Page 44 - IHPD_Sulbar0504_cap
P. 44

pemasangan  spanduk/baliho;  2)  melibatkan  tokoh  agama  dalam  menyebarkan
                           himbauan untuk melaksanakan ibadah di rumah selama pandemi COVID-19; dan 3)
                           telah berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan upaya
                           penanganan pandemi COVID-19 dengan optimal.
                           Namun demikian masih terdapat permasalahan yang perlu menjadi perhatian Pemkab
                           Pasangkayu untuk dilakukan perbaikan, yaitu: 1) Penyampaian pesan kunci pengenalan
                           covid-19, pesan kesehatan, dan pesan kunci perjalanan keluar rumah (Travel Advice)
                           belum  sepenuhnya  mampu  mengubah  perilaku  masyarakat;  2)  Belum  melakukan
                           upaya  sosialisasi  ketentuan  pidana  bagi  individu  yang  sengaja  menghalangi  upaya
                           penanganan pandemi dengan optimal; 3) Telah memiliki namun belum sepenuhnya
                           menjalankan  regulasi  yang  mengatur  tempat  umum  harus  melengkapi  tanda-tanda
                           untuk  melaksanakan  protokol  kesehatan;  dan  4)  Belum  sepenuhnya  memiliki  dan
                           menjalankan regulasi yang mengatur sanksi bagi pelanggar social engineering.

                        Beberapa  permasalahan  tersebut  berdampak  terhadap  perilaku  masyarakat  dalam
                        menghadapi COVID-19 kurang berubah secara signifikan, sehingga penyebaran penularan
                        kasus  COVID-19  pada  di  Provinsi  Sulawesi  Barat  berpotensi  terus  meningkat.  Belum
                        disusunnya  rencana  operasi  (Renops)  yang  memuat  strategi  penyampaian  pesan  kunci,
                        belum  dilaksanakannya  sosialisasi  ketentuan  pidana  bagi  individu  yang  sengaja
                        menghalangi  upaya  penanganan  pandemi,  dan  belum  adanya  evaluasi  atas  penegakan
                        disiplin  pelanggaran  protokol  kesehatan  menjadi  salah  satu  kendala  dalam  upaya
                        penanganan  pandemi  COVID-19  secara  optimal.  Hal  ini  membutuhkan  koordinasi  dan
                        kerjasama yang menyeluruh untuk menyusun Renops, melaksanakan sosialisasi ketentuan
                        pidana  bagi  individu  yang  sengaja  menghalangi  upaya  penanganan  pandemi,  dan
                        melakukan evaluasi penegakan disiplin.

                        Kepala Daerah serta seluruh pihak yang terlibat telah sepakat dengan hasil temuan BPK
                        dan akan melakukan langkah-langkah untuk mengatasinya. BPK terus mendorong Kepala
                        Daerah untuk segera melakukan penyusunan Renops atau dokumen perencanaan lainnya
                        dalam mengimplementasikan upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, baik pesan
                        kunci, regulasi protokol kesehatan ditempat umum, ketentuan pidana bagi individu yang
                        sengaja  menghalangi  upaya  penanganan  pandemi  COVID-19  maupun  sanksi  bagi
                        pelanggar  social  engineering.  Selain  itu,  BPK  juga  menyarankan  Kepala  Daerah
                        menetapkan  peraturan  terkait  tata  cara  pelaksanaan  penegakan  disiplin  terhadap
                        pelanggaran  protokol  kesehatan  dan  melakukan  evaluasi  terhadap  sosialisasi  Peraturan
                        Bupati tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan.

















                                                     Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Daerah – BPK Provinsi Sulawesi Barat I 35
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49