Page 39 - MAJALAH DIGITAL LENTERA ILMU
P. 39
rumahnya dengan hati riang. Tak lupa Kelinci satu dari telinga Gajah. Saat itu, telinga Gajah
mengucapkan terima kasih kepada para Semut sudah memerah terasa sakit dan gatal.
yang telah membantunya. Sang ketua kawanan Semut berkata,
Rombongan Semut melanjutkan “Makanya, jangan sekali-kali engkau
perjalanan mereka, tiba-tiba di tengah meremehkan makhluk kecil seperti kami wahai
perjalanan mereka bertemu dengan Gajah Gajah. Sekarang engkau yang tak berdaya kan
beserta anaknya tadi. Gajah itu sedang tertidur menghadapi kami?”
di padang rumput yang luas. Kepala rombongan Dengan telinga yang merah dan penuh
Semut mempunyai ide dan berkata kepada air mata sang Gajah berkata, “Maafkan aku
seluruh rombongannya. wahai Semut, selama ini aku memang sombong
“Teman-teman, mari kita beri pelajaran dan meremehkan makhluk kecil seperti engkau
kepada Gajah yang sombong itu! Kita naik ke dan Kelinci.”
badannya dan masuk ke
telinganya.”
Lalu segerombolan Semut
itu naik ke badan Gajah. Karena
masih tertidur lelap, Gajah pun
tidak sadar ada rombongan Semut
yang berjalan di badannya. Semut
terus naik ke punggung, dan
begitu sampai di telinga gajah
mereka masuk. Sekawanan Semut
Keesokan harinya sang gajah berjalan-
itu menggigit telinga dalam sang Gajah.
jalan dan menemukan ada Kelinci kecil sedang
Seketika Gajah pun terkejut dan
mencari makan. Melihat sang Gajah, Kelinci
berteriak minta tolong. “Aduuuuh, toloooong.
bersiap lari menjauh. Namun, Gajah berhasil
Sakittt..” pekik sang Gajah.
mencegahnya, “Wahai kelinci, mari aku bantu
Anak Gajah yang tertidur di sampingnya
kamu mengumpulkan rumput!”
pun kaget dan terbangun. “Ada apa ibu?
Kelinci terheran-heran melihat sikap
Mengapa engkau mengaduh?”
sang Gajah. Di sisi lain, Kelinci merasa senang.
“Sakit sekali, Nak. Telinga ibu sepertinya
Akhirnya Kelinci dan Gajah menjadi sahabat
digigit banyak Semut.” jawab sang induk.
sejati. Mereka selalu saling tolong-menolong
Kemudian, setelah puas memberi
dalam hal apa pun.
pelajaran sekawanan Semut pun keluar satu per
Majalah Digital - Lentera Ilmu 38