Page 50 - Modul1Siswa
P. 50

Kegiatan Pembelajaran:
     3         (Hidung, Lidah & Kulit)
                       Sistem Indra






               A.  Tujuan Pembelajaran

                  Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik diharapakan mampu:
                  3.9.7  Menganalisis struktur dan fungsi organ penyusun sistem indra melalui  fenomena,
                         data dan bukti ilmiah  dengan baik dan benar untuk meningkatkan literasi sains.
                  3.9.8  Menghubungkan  antara  struktur  dan  fungsi  organ  penyusun  sistem  indra  dalam
                         mekanisme melihat, mendengar, membau, mengecap dan meraba melalui rancangan
                         penyelidikan ilmiah dengan baik dan benar untuk meningkatkan literasi sains.
                  3.9.11 Mengevaluasi  penyebab  gangguan/kelainan  pada  sistem  saraf,  sistem  indra  dan
                         sistem endokrin dengan interpretasi data dan bukti ilmiah dengan baik dan benar
                         sesuai literature untuk meningkatkan literasi sains.
                   4.9.1  Membuat  hasil  analisis  pengaruh  pola  hidup  terhadap  gangguan/kelainan  pada
                         sistem  koordinasi  melalui  pengamatan  kehidupan  sehari-hari  melalui  interpretasi
                         data dan bukti ilmiah dengan interpretasi data dan bukti ilmiah yang baik dan benar
                         untuk meningkatkan literasi sains.

               B.  Pendahuluan


                       Anosmia  adalah  kehilangan  penciuman.  Banyak  orang  yang  mengalaminya  saat  ini
               akibat terinfeksi covid-19. Sebagian orang akan pulih sendiri dalam waktu yang singkat, namun
               sebagian  lagi  membutuhkan  waktu  yang  lebih  lama.  Sebagian  kasus  lainnya  menunjukkan
               gejala yang sedikit berbeda, yaitu mencium bau namun sering tercium bau yang tidak biasa, bau
               yang  biasa  dicium  bisa  jadi  terasa  lebih  menyengat  atau  justru  tercium  seperti  bau  tengik.
               Kondisi  tersebut  dinamakan  parosmia  (kompas.com).  Apakah  kalian  pernah  mengalami  hal
               tersebut? Sebenarnya, apa yang terjadi pada indra penciuman kita sehingga mengalami anosmia
               dan parosmia? Pada pembelajaran kali ini, kita akan belajar mengenai sistem indra II (hidung,
               lidah dan kulit).

               C.  Indra Penciuman/Pembau
               1.  Struktur Hidung

                      Penciuman  adalah  pendeteksian  bau  yang  dibawa  melalui  udara  atau  air  sebagai
               mediumnya.  Penciuman  memiliki  sel  reseptor  bau  (sel  olfaktorius)  pada  bagian  epitelium
               olfaktori  yang  terdiri  dari  sel  reseptor  dan  sel  penunjang.  Sel  reseptor  olfaktori  merupakan
               neuron bipolar dengan dendrit berbentuk knob terbuka dan akson yang berakhir di bulbus
               olfaktorius. Dendrit sel reseptor olfaktorius memiliki silia olfaktorius non-motil sebagai tempat
               transduksi olfaktorius. Sel penunjang merupakan sel epitel kolumnar dari membran mukosa
               yang melapisi hidung, berfungsi untuk menunjang fisik, makanan dan insulasi listrik untuk sel
               reseptor penciuman dan membantu detoksifikasi bahan kimia yang bersentuhan dengan epitel
               olfaktori. Sel basal merupakan sel punca yang terletak di antara pangkal dan sel pendukung,
               serta terus mengalami pembelahan. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan sel reseptor olfaktori





                                                             44
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55