Page 45 - Dalam Bingkai Kesabaran
P. 45

Dia, Kakakku




             A
                     ku mempunyai tiga kakak. Yang sulung perempuan.
                     Namanya Sri Hartati. Kakakku yang nomor 2 dan 3
                     laki-laki. Namanya Sartono dan  Haryono. Kakak
             sulungku yang menjadi  tulang punggung di keluarga kami,
             sejak pekerjaan bapak tidak lagi tetap. Karena   jasa bapak
             baru dibutuhkan, jika ada bis yang rusak. Kalau tidak... ya
             bapak jadi pengangguran.
                 Alhamdulillah, Allah Maha Adil. Di saat kondisi keuangan
             keluarga kami terasa sulit, mbak  Tati  diterima bekerja  di
             sebuah Bank. Orang sekilas memandang gajinya besar, tapi
             mereka tidak tahu,  pengeluaran yang kami butuhkan juga
             besar. Terutama untuk kebutuhan makan dan biaya sekolah
             keenam adik-adiknya. Aku menjadi anak asuh kakakku sejak
             ada di bangku SMP kelas 3.
                 Jasa kakak sulungku kepada keluarga tidak terkira.
             Semenjak kakak masih sekolah di SD kelas lima, kakak sudah
             membantu  ibu mengurus adik-adiknya. Aku masih ingat,
             ketika aku SD kakak sudah membantu  mencuci  dan
             menyetrika baju seragam kami, adik-adiknya. Waktu itu baju
             yang disetrika memang hanya baju seragam. Keluargaku
             belum punya setrika listrik, jadi masih menggunakan setrika
             arang.
                 Setelah lulus SMEA kakak sulungku ikut kursus tata buku.
             Kakak memperoleh sertifikat yang setara  sarjana muda.
             Dengan itulah kakak diterima  bekerja di  Bank. Allah sudah



                                             Dalam Bingkai Kesabaran | 39
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50