Page 28 - MENJADI GURU SEJAHTERA TANPA UTANG-
P. 28
terbanyak yang kami punya. Tahun itu harga emas berkisar
seratus ribu per gram. Akhirnya kami berikan uang itu ke ibu
lima ratus ribu rupiah.
Sebenarnya ada rasa begitu berat hati memberikan uang
itu ke ibu mertua. Tapi demi sebuah sepeda motor baru maka
aku ikhlaskan. Setelah seminggu aku di rumah mertua, aku
pulang ke kontrakan dan mulai masuk kerja. Suatu hari ibu
dan bapakku menengokku ke rumah kontrakan. Akupun
menceritakan kisah sepeda motor itu ke ibu. Ibupun akhirnya
menceritakan maksud kedatangan beliau berdua ke
kontrakanku. Beliau akan juga membelikan aku sepeda motor
baru, tapi dengan kredit karena selama ini tinggal aku yang
belum pernah dibelikan bapak sepeda baru. Mendengar kata
kredit saja aku sudah merasa mual, apalagi membayangkan
nanti bapaklah yang akan menanggung pembayarannya.
Langsung saja rencana ibu aku tolak, satu sepeda sudah
cukup untuk kami berdua. Akhirnya bapak ibuku menyetujui
untuk tidak membelikan aku sepeda motor, sebagai ganti
uang yang rencananya akan dipakai sebagai uang muka
diberikan padaku untuk ditabung. Aku menyetujuinya, dan
akupun meminta doa bapak ibuku semoga rezekiku
dilancarkan oleh Allah. Kalau sudah rezeki pasti akan kembali
juga.
Walau belum lulus kuliah, suamiku sudah mengajar di
salah satu sekolah swasta di kota tempat kami tinggal.
Sedangkan aku juga masih menekuni sebagai guru honorer di
sekolah swasta yang jaraknya lumayan jauh karena berada di
luar kota. Aku pergi mengajar setiap harinya dengan
menumpang bus umum pulang pergi. Walau gaji kami kecil
20 | Danarti