Page 24 - MENJADI GURU SEJAHTERA TANPA UTANG-
P. 24
rumah apa tidak dan lainnya. Berselang hari, kusampaikanlah
pesan bapak pada dia. Sebagai bukti kesungguhannya,
diapun menyanggupi untuk sowan bapak di hari berikutnya.
Dengan tanpa modal apa‐apa diapun menghadap bapakku.
Pekerjaan tetap belum punya, luluspun belum juga, tetapi dia
berani menghadap bapak.
Hanya bermodal keyakinan bahwa Allahlah sang
penjamin rezeki dia berani melangkah. Hari dimana dia
berjanji menghadap bapakpun datang. Dia datang sendirian
dengan mengendarai sepeda motor tuanya. Singkat cerita,
bapak mengizinkan kami menikah. Seperti yang sudah aku
sebutkan di awal, bapak memiliki prinsip kalau jodoh sudah
ada, menikah harus disegerakan. Bapak meminta pada calon
suamiku untuk segera mengajak kedua orang tuanya datang
melamar.
Berawal dari situlah kehebohan terjadi, ternyata calon
suamiku belum meminta izin kepada kedua orangtuanya. Dia
bilang belum akan meminta izin sebelum bapakku memberi
lampu hijau. Ternyata calon mertuaku sangat terkejut
mendengar permintaan izin menikah dari calon suamiku.
Mereka terkejut karena calon suamiku belum lulus kuliah dan
belum memiliki pekerjaan tetap juga. Awalnya calon
mertuaku tidak memberi izin. Tetapi calon suamiku tidak
kehilangan akal. Dia mencari dukungan kepada pakde dan
bude yang selama ini calon suamiku ikut bersamanya selama
kuliah.
Itulah masa‐masa sulit yang pernah aku alami. Andai itu
terjadi sekarang mungkin tidak terasa sulit. Pada saat itu
transportasi masih jarang, alat komunikasi belum seperti
16 | Danarti