Page 35 - MENJADI GURU SEJAHTERA TANPA UTANG-
P. 35
utang piutang. Apabila ada pelanggan yang uangnya kurang
saat belanja, selalu saja ada cara bagiku untuk membuat
uangnya cukup sehingga tidak usah berhutang. Contohnya
adalah bila ada pelanggan yang ingin membeli pasta gigi
merk tertentu tetapi uangnya kurang, maka selalu aku
sarankan untuk membeli barang yang kualitas barang berada
di bawahnya. Apabila tetangga yang berbelanja memang
orang yang benar‐benar tidak mampu, biasanya aku ikhlaskan
saja. Dengan demikian aku tak pernah punya catatan utang
dengan pelanggan. Pelangganpun akan sungkan untuk
berutang. Aku selalu mengajak para tetangga untuk hidup
sesuai dengan penghasilan yang kita punya sehingga
terhindar dari utang.
Warungku semakin berkembang, barang dagangan juga
sudah tak tertampung lagi. Gubug yang hanya 18 meter
persegi rupanya sudah tidak muat lagi untuk warung, untuk
tidur dan untuk dapur. Akhirnya suamiku memutuskan untuk
menggunakan uang tabungan guna memperluas warung.
Uang tabungan cukup untuk membangun toko yang layak
untuk berdagang. Sekarang kami percaya diri menyebut
warung kami dengan toko. Selain luasnya lumayan, pintunya
juga sudah pakai rolling door, seperti toko‐toko yang lain.
Toko juga sudah dilengkapi dengan kamar mandi yang
memadai. Saat itu kami merasa benar‐benar bahagia memiliki
warung yang berubah jadi toko. Kamipun mulai
melengkapi dengan berlangganan air ledeng dan telepon
kabel. Dengan memasang berbagai fasilitas berarti kami
harus bekerja lebih keras lagi untuk membayar rekening nya.
Kami bukanlah pekerja yang setiap bulan dapat gaji. Kami
Menjadi Guru Sejahtera Tanpa Utang (Bukan Mimpi) | 27