Page 85 - MENJADI GURU SEJAHTERA TANPA UTANG-
P. 85
Terjerat Rentenir
M
emiliki asisten rumah tangga mungkin sudah
menjadi keharusan bagi seorang ibu bekerja
sepertiku. Karena sibuk bekerja, maka akupun
mempekerjakan seorang asisten rumah tangga. Pekerjaannya
sebenarnya tidaklah terlalu berat, hanya mencuci baju,
mencuci alat rumah tangga dan membersihkan rumah.
Mencucipun dia juga memakai mesin cuci. Aku memilih
mengambil tetangga sendiri untuk bekerja di rumahku. Selain
dekat, dia tidak perlu mengianap. Dia adalah seorang janda
yang ditinggal suaminya menikah dengan perempuan lain,
yang memiliki seorang anak perempuan. Jadi, sekalian
berbagi sedikit rezeki, siapa tahu bisa sedikit menolong dia
untuk menyekolahkan anaknya.
Selain bekerja di rumahku, dia juga menjajakan makanan
keliling. Pagi hari sebelum mulai bekerja dia keliling kampung
menjajakan lauk pauk, gorengan, sayur matang, dan aneka
kue jajan pasar. Dia mendapatkan dagangan itu dari para
tetangga dengan sistem titip, jadi kalau tidak laku makanan
bisa kembali. Rata‐rata penghasilan jualan keliling itu, dia
bilang bisa cukup untuk makan sehari. Itupun kalau semua
pelanggan membayar langsung. Terkadang banyak yang
berhutang, sehingga untuk membayar modalpun kadang
tidak cukup. Dia orangnya sangat cekatan, sehingga banyak
tetangga yang menggunakan jasa tenaganya untuk berbagai
hal, mencuci, memasak, setrika, bahkan ada yang menyuruh
Menjadi Guru Sejahtera Tanpa Utang (Bukan Mimpi) | 77