Page 86 - MENJADI GURU SEJAHTERA TANPA UTANG-
P. 86
dia menemani ibu yang sudah sepuh karena anaknya tugas
luar kota untuk beberapa hari. Pendek kata, dia itu dikenal di
seluruh lingkungan desa.
Waktu berlalu, tanpa terasa ternyata dia sudah bekerja
dirumahku selama lebih dari sepuluh tahun. Awal dia bekerja
tahun berapa akupun sudah tidak ingat. Yang aku ingat
hanyalah dia sudah mulai bekerja jauh sebelum tower yang
menjulang tinggi di halaman tetanggaku berdiri. Sekarang
tower itu sudah bertengger di sana selama sepuluh tahun.
Akupun mengingat itu karena tetanggaku sudah ribut
mempermasalahkan kontrak tower yang belum diperbarui.
Selama itu jugalah aku tak pernah merasakan ada hal
yang aneh. Atau karena mungkin aku kurang
memperhatikannya. Komunikasi yang aku lakukan
dengannya hanyalah lewat buku penghubung yang aku taruh
di meja dapur, atau sesekali mengirim pesan pendek lewat
handphone. Aku selalu berangkat pagi‐pagi sebelum dia
datang dan pulang setelah dia merampungkan pekerjaan
rumahnya. Terkadang sebulan hanya ketemu dua atau tiga
kali saat aku pulang pagi di hari Jumat.
Aku adalah tipe orang yang tidak mau ribet, semua
pekerjaan asal sudah dia kerjakan sesuai target, aku tidak
pernah ambil pusing. Hingga akhirnya muncul persoalan yang
mengakibatkan hubunganku dengan dia tidak harmonis.
Asisten rumah tanggaku punya kebiasaan meminjam uang
kepadaku, dan selagi aku mampu dan menganggap wajar
selalu aku berikan. Dia selalu meminjam uang dengan alasan
untuk membayar biaya sekolah keponakannya, sehingga
selalu kupenuhi permintaannya. Sayangnya aku tak pernah
78 | Danarti