Page 13 - Edelweis Bayan_Neat
P. 13
yang diisyaratkan oleh kata-kata sebelum dan sesudahnya.
Untuk lebih memahaminya, mari Kita perhatikan contoh lain:
ديحو بئذك نك نكل .بلكلاك كتلا دولل كظافح يفو .ةليمجل� يلاحسلاك نك نكست امنيأ� .1
�درفنم ناك نإ�و قحل� زعَي
ّ
أ
ملاعلااك رحبل� يف تآاشنمل� ر�وجل� هلو .2
Latihan: Tentukan contoh-contoh berikut, apakah termasuk pada tasybih mufashshal atau mujmal.
لاانمو ءايضو انسح ردبل� هيبش اي .1
انيل نصغل� هيبشو لا�دتع�و ام�وقَو
انول درول� لثم تْنأ� لالامو اميسنو
ام �ذإ� ىتح انرز لا�ز برقُلاب انرس
يلبابل� فشحل�و بانعَل� اهركو ىدل # ابطر ريطَل� بولقَ نأاك
هيبشتلا برضأا هبشلا هجو هبشلا ةادأا هب هبشملا هبشملا ةرمنلا
أ
مجنأ� ةنسلا�و رودب مهو ةل # هأ� جورسل�و
Yang jika dinarasikan maka menjadi: cinta itu harmonis seperti sajak, dan berharga seperti
purnama di malam hari yang gelap. Tapi di sisi lain dengan tidak disebutkan wajah syabahnya justru
menjadi lebih mubalaghah karena mengundang berbagai khayal dan tafsir. Karena itu dalam bahasa
Indonesia disebut juga dengan istilah Simile terbuka. Terbuka pada banyak tafsir wajah syabah yang
tentu tidak jauh dari konteks. Dalam contoh di atas, penafsiran cinta tidak akan jauh sebagai sebuah
keindahan sebagaimana konteks yang diisyaratkan oleh kata-kata sebelum dan sesudahnya.
Untuk lebih memahaminya, mari Kita perhatikan contoh lain:
أ
ملاعلااك رحبل� يف تآاشنمل� ر�وجل� هلو .1
Latihan: Tentukan contoh-contoh berikut, apakah termasuk pada tasybih mufashshal atau mujmal.
Buku Ajar Edelweis Bayan 11