Page 14 - Edelweis Bayan_Neat
P. 14
نايمعَل تْيب يف عمشل� دقَ�وك # هفرعَي سيل نم عم ريخل� عنصي نم .2
3. Berdasarkan disebutkan tidaknya Wajah Syabah dan Adat Syabah
Berdasarkan pembagian pada A dan B, jika dikawinkan, maka tasybih bisa menjadi empat se�
bagaimana berikut:
a. Mursal Mufasshal (Simile Tertutup)
فطَعَل�و ةمحرل� يف دل�ولاك مهيف ناكو ،لدعَل� يف ن�زيملاك هتيعر يف رمع ناك
b. Mursal Mujmal (Simile Terbuka)
سعَن لصافم يف ىشمت ةنس # اهبيبدو هتوص ةذل ّ نأاكف
ّ
c. Muakkad Mufasshal (Metafora)
ابرغو اقَرش نويعَل� كيتلجت # ءايضو ةعَفر يف مجن تْنأ�
d. Muakkad Mujmal (Baligh) (Metafora in Praesentia)
أ
لمي لا هنلا # لحم يدنع درولل
أ
أ
لجلا� ريملا� وهو # دنج نيحايرل� لك
�ولذ داع �ذإ� ىتح # وهابو �وزع باغ نإ�
Dari semua pasangan ini, tasybih baligh atau muakkad mujmal memiliki kedudukan
khusus. Karena dengan dibuangnya adat syabah, musyabbah tidak terkesan lebih rendah daripada
yang dipersamakan tapi justru sama bahkan musyabbah bih itu sendiri. Sedangkan dengan tidak
disebutkannya wajah syabah menghilangkan batasan kesamaan antara musyabbah dan musyabbah bih
hanya pada beberapa sifat saja. Tapi sama secara sempurna nan paripurna.
12 Buku Ajar Edelweis Bayan