Page 19 - Edelweis Bayan_Neat
P. 19

segi  menganalogikan  sesuatu  secara  implisit.  Berbeda  dengan  tasybih  pada  umumnya  yang  kedua
            tharafainnya bisa dilihat secara jelas. Pada tasybih dhimni diperlukan ketelitian dan pemahaman akan
            makna sehingga bisa diketahui mana yang menjadi musyabbah dan musyabbah bih.

                    Hal itu dikarenakan pada tasybih ini kedua tharafain diselipkan pada susunan (tarkib) kalam.
            Baik si musyabbah bih itu menjadi penjelas sehingga tidak mungkin bisa dipahami tanpa musyabbah
            bih yang berupa analogi sebagaimana contoh di atas. Bisa juga musyabbah bih berupa jawab syarat dari
            musyabbah yang berupa syarat (kalimat kompleks) :
                                                           3
                                                                          أ
                                 ل�زغل� مد ضعَب كسمل� نإاف # مهنم تْنأ�و مانلا� قفت نإ�و
             “Jika kamu bisa melebihi seluruh manusia sedang kamu pun manusia, ketahuilah bahwa kasturi pun
                                             masih bagian dari darah rusa”

                    Atau bisa juga musyabbah bih yang berupa analogi itu merupakan penegasan (taukid) atas
            pernyataan yang sudah lengkap pada musyabbah. Contoh:

                           بجتحت نيح ىجرت ءامسل�  ّ نإ� # لامأ� يل كنع صقُمب باجحل� سيل
             “Tidaklah tabir ini menjadi penghalang harapanku padamu, sungguh langit pun bisa diharapkan kala
                                                    terhalang awan”
             Pengibaratan (tasybih) secara analogis implisit atau dalam pembahasan kita kali ini tasybih dhimni
            dapat ditemukan pada lagu karya Iwan Fals berikut:



             “Bunga Kayu”


             Ada malam tak berbintang
             Ada siang yang dingin
             Kenapa kau mesti bimbang

             Karena soal kemarin


             Malam yang tak berbintang
             Pasti tak kekal
             Siang hari yang dingin juga tak kekal



             Bunga kayu di beranda
             Warnanya merah dan putih
             Kursi kosong yang menunggu
             Siapa yang duduk disitu?


            3        Kalimat komplek ialah gabungan sub kalimat atau jumlah yang menjadi satu.



                                                                  Buku Ajar Edelweis Bayan          17
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24