Page 22 - Edelweis Bayan_Neat
P. 22
3
4
5
6
7
8
9
10
b Tasybih Maqlub
Berikut ini contoh tasybih maqlub dalam bahasa Indonesia:
“Kini, bulan pun iri kepadamu, ia ingin jadi sepertimu. Bukan sekedar rupawan, mawar yang berduri
juga ingin seperti kamu yang tarian silatnya mematikan. Aku yakin, bidadari-bidadari surga yang selalu
Tuhan janjikan di kitab suci itu justru sepertimu.”
Al-Buhturi bersyair tentang seorang wanita:
اهينثت نم بيصن بيضقُللو # اهنساحم نم ءيش ردبل� ةعَلط يف
“Puncak purnama itu layaknya cantik wajahnya, sedang batang pohon itu bak indah lekuknya”
Pada kedua contoh di atas; bulan yang biasa dijadikan sebagai penggambaran keindahan dijad�
ikan sebagai musyabbah. Begitu pula dengan duri mawar, bidadari-bidadari surga, juga batang pohon
diserupakan dengan sosok wanita “kamu” untuk menggambarkan berbagai wajah syabah. Sedangkan
wajah syabah yang paling kuat itu semestinya berada pada musyabbah bih.
Sosok Kamu pada kedua contoh di atas dibuat menjadi lebih indah, lebih tangguh, dan leb�
ih menawan. Penambahan kuatnya makna tersebut berasal dari bergantinya posisi fenomena yang
disebutkan menjadi musyabbah. Sedangkan Kamu menjadi sosok yang diserupakan. Sedangkan se�
bagaimana telah dijelaskan terdahulu musyabbah bih tentu bermakna lebih kuat.
Contoh lainnya ialah:
Malik memandangi Sungai
Seine yang alirannya mengingatkan ia
pada sifat masa. Ia teringat pada pela�
jaran taysbih saat mondok bahwa sun�
gai tak jauh beda dengan masa yang
terus bergerak. Tapi masa lalu cinta
pertama tetaplah hal yang sulit dilupa�
kan.”
20 Buku Ajar Edelweis Bayan