Page 40 - IST Baru
P. 40

2.  KOMANDO ANTAR DAERAH PERTAHANAN KALIMANTAN

                a.  Komando Daerah Militer IX Mulawarman

                        Dengan  terbentuknya Komando-Komando Daerah Militer di tiap provinsi di
                seluruh pulau Kalimantan, maka tiap daerah tersebut berfungsi sebagai Komparte-
                men strategis pertahanan keamanan dari kacamata Gunkuat dan sekaligus sebagai
                Komando utama pembinaan TNI AD dari kaca mata Bangkuat.

                        Walaupun  demikian, kekhususan pulau Kalimantan sebagai daratan yang kom-
                pak, dengan spesifikasi medan yang terputus-putus dan kepadatan penduduk yang
                jarang merupakan tantangan tersendiri bagi pelaksanaan strategi perang wilayah
                atau perang rakyat semesta.

                        Baik  selaku kompartemen maupun selaku unsur daripada perangkat strate-
                gi perang wilayah, dalam keadaan perang ataupun krisis, Kodam diharapkan mampu
                melaksanakan upaya perlawanan terhadap musuh dalam situasi manapun tak terkec-

                uali apabila jalur komando pengendalian maupun dukungan administrasi lainnya dari
                markas besar di pusat terputus.

                        Perlawanan  terhadap musuh di daratan Kalimantan harus tetap berlangsung
                dalam keadaan manapun. Dengan kata lain, strategi pertahanan dengan titik berat
                pertahanan pulau masih merupakan anutan terkemuka pada masa itu.

                        Untuk  menerapkan pandangan strategi demikian itulah, maka diperlukan
                adanya suatu komando yang berfungsi  mengendalikan dan mengkoordinasikan
                penyelenggaraan upaya pertahanan kodam-kodam sesuai dengan ajaran perang
                rakyat semesta, dengan membentuk suatu Komando Antar Daerah Pertahanan (Koan-
                da) di pulau Kalimantan dan wilayah Indonesia lainnya.

                        Keberadaan  Koanda Kalimantan ini dengan sendirinya menggeser kedudu-
                kan kodam-kodam yang semula berperan sebagai kompartemen strategis dari sudut
                pandang aspek Gunkuat. Koanda-lah yang sekarang seharusnya mengemban peran
                fungsi sebagai kompartemen strategis, sedangkan kodam sebagai sub kompartemen
                strategis. Tetapi status demikian mengundang kontroversi yang berkepanjangan dari

                para perwira senior dan pemikir di kalangan TNI AD.
                        Dalam  aspek Bangkuat-pun demikian pula halnya. Koanda merupakan wajah









           40
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45