Page 38 - IST Baru
P. 38

D. MASA PENATAAN KODAM VI MULAWARMAN (1958-

                1984)





                1.  PERUBAHAN T.T VI/TPR MENJADI 4 KODAM (1958-1970)


                        Tidak lama sesudah Resimen 21 dirombak menjadi Sub Tentara dan Teritorium
                VI berbagai upaya pemantapan organisasi tentara teratur di Kalimantan yang masih
                sangat muda itu diwarnai oleh timbulnya berbagai pandangan strategi pada jaman-
                nya.

                        Salah  satu pandangan yang paling dominan adalah mendesaknya kebutuhan
                terwujudnya suatu kekuatan militer di daerah yang memenuhi peranan pengemban
                fungsi ajaran perang wilayah di lingkungan teritorial di mana ia berada.

                        Ini  berarti bahwa kekuatan teritorial tersebut mampu berperan tidak han-
                ya sebagai satuan tempur operasional untuk menghadapi ancaman yang timbul di
                daerahnya, tetapi juga berperan sebagai pencipta dan pembina kekuatan teritorial di
                daerah itu sebagai komponen perang wilayah dalam wajahnya yang lebih tegas dan
                melembaga.

                        Dengan  kata lain, pada masa itu timbul kebutuhan yang mendesak terwujud-
                nya suatu kekuatan-kekuatan militer untuk pertahanan daerah di seluruh wilayah Nu-
                santara, yang mampu berperan ganda dalam upaya pertahanan keamanan yang se-

                jalan dengan ajaran perang wilayah, baik dari sudut pembinaan maupun penggunaan
                kekuatan. Ini berarti bahwa kekuatan militer dimaksud secara tidak langsung harus
                memiliki postur baik sebagai kompartemen strategis komando pelaksana operasional
                dan juga sebagai kompartemen matra darat selaku komando utara pembinaan kekua-
                tan di daerahnya.

                        Menonjolnya  pandangan demikian, walaupun menggunakan istilah yang ti-
                dak sama pada masa itu, akhirnya bermuara pada suatu kesimpulan bahwa bentuk
                Resimen Infanteri sudah tidak sesuai lagi untuk melindungi kawasan daerah yang be-
                rukuran satu provinsi, di mana suatu komando daerah militer dibentuk untuk melind-
                ungi administrasi pemerintahan daerah.









           38
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43