Page 12 - E Modul Makanan dan Nutrisi
P. 12
Apa yang terkandung dalam produk olahan?
Produk olahan yang dikemas harus mencantumkan semua bahan yang digunakan
untuk proses pengolahan, meskipun tidak ditambahkan, tetapi tetap dibuat dalam
pemrosesan. Daftar bahan adalah semua zat yang digunakan untuk produksi, dan
semua zat yang terkandung dalam produk akhir. Zat-zat tersebut disusun menurut
kuantitas, biasanya dimulai dengan bahan “utama”, dan diakhiri dengan bahan yang
paling minimum digunakan.
Di dalam bahan-bahan yang digunakan tersebut tedapat salah satu zat yang
disebut dengan zat aditif. Zat aditif adalah bahan yang ditambahkan dalam jumlah
minimal, untuk memenuhi fungsi tertentu, misalnya pewarna, pengawet,
pengemulsi, stabilisator, anti oksidan, dll. Bahan tambahan tersebut harus
dicantumkan dengan nama atau nomor masing-masing, dan dalam fungsi
teknologinya. Penambahan zat aditif diizinkan jika tercantum di bawah tajuk “positif”
dalam ketentuan tentang bahan tambahan makanan.
Makanan apa yang bebas dari zat aditif?
Sebagai aturan umum, makanan yang kurang diproses mengandung lebih sedikit
zat aditif. Contohnya saja kentang tidak mengandung aditif, tetapi kentang tumbuk
yang dikemas mungkin mengandung pewarna, pengawet, dll. Untuk produk
biologis, daftar aditif yang diizinkan jauh berkurang. Dari sekitar 300 aditif yang
diizinkan di UE untuk makanan, hanya 34 yang diizinkan untuk produk biologis.
Produk bio harus bebas dari penyedap rasa, pewarna, pewarna yang identik
dengan alam, dan perasa buatan.
Makanan & Nutrisi Hlm 11