Page 206 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 206

PROSES PERSIAPAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG DARI PEMERINTAH,
                            DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH, SERTA
                            PEMBENTUKAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG
                                                                  DAN PERMASALAHANNYA

                                Dalam hal persetujuan tidak tercapai secara musyawarah untuk
                           mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara
                           terbanyak. Dalam hal RUU tidak mendapat persetujuan bersama
                           antara DPR dan Presiden, RUU tersebut tidak boleh diajukan lagi dalam
                           persidangan DPR masa itu.
                                RUU yang telah disetujui bersama oleh DPR dan Presiden yang
                           diwakili oleh Menteri, disampaikan oleh pimpinan DPR kepada Presiden
                           untuk disahkan menjadi UU.
                                Penyampaian RUU dilakukan dalam jangka waktu paling lambat
                           7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal persetujuan bersama. Dalam hal
                           RUU tidak disahkan oleh Presiden dalam jangka waktu paling lambat 30
                           (tiga puluh) hari terhitung sejak RUU tersebut disetujui bersama, RUU
                           tersebut sah menjadi UU dan wajib diundangkan. 188


                           b.   Menurut  Peraturan  Dewan  Perwakilan  Rakyat  Nomor  2  Tahun
                                2020 tentang Pembentukan Undang-Undang

                                RUU yang telah dilakukan pengharmonisasian,  pembulatan, dan
                           pemantapan konsepsi selanjutnya disampaikan oleh Pengusul kepada
                           pimpinan DPR, yang disertai  dengan keterangan pengusul dan NA. 189
                           Selanjutnya RUU diteruskan Pimpinan DPR kepada Badan Musyawarah
                           (Bamus)  untuk penjadwalan  rapat  paripurna.  Bamus  menjadwalkan
                           rapat paripurna untuk pengambilan keputusan menjadi RUU dari DPR. 190
                                RUU  tesebut  diputuskan  menjadi  RUU dari DPR  dalam
                           rapat  paripurna  DPR  setelah  terlebih dahulu  Fraksi  memberikan
                           pendapatnya. 191  Pendapat Fraksi secara tegas menyatakan persetujuan
                           tanpa perubahan,  persetujuan dengan perubahan, atau penolakan. 192
                                Berdasarkan  pendapat  Fraksi,  rapat  paripurna dengan  tegas
                           mengambil keputusan  sesuai  dengan  tata  cara pengambilan
                           keputusan  sebagaimana diatur dalam  Peraturan  DPR  mengenai Tata
                           Tertib.  Adapun keputusan dapat berupa persetujuan tanpa perubahan;
                                193
                           persetujuan dengan perubahan; atau penolakan. 194

                          188 Ibid., Pasal 64.
                          189 Pasal 75 Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Nomor 2  Tahun 2020 tentang Pembentukan Undang-
                       Undang.
                          190 Ibid., Pasal 76.
                          191  Ibid., Pasal 77 ayat (1).
                          192 Ibid., ayat (2).
                          193 Ibid., ayat (3).
                          194 Ibid., ayat (4).


                                                                                  189
                                                                         dpr.go.id
   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211