Page 201 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 201

PROSES & TEKNIK
                  PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG


                           2.   Pengajuan dan Pembahasan Rancangan Undang-Undang
                           a.   Menurut Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Nomor 1  Tahun
                                2020 tentang Tata Tertib
                                Berkenaan dengan pengajuan RUU oleh DPR dalam  Tatib DPR
                           2020 diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut:

                                                     Pasal 135
                           (1)   RUU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 123 diputuskan menjadi
                                RUU dari DPR dalam rapat paripurna DPR setelah terlebih dahulu
                                Fraksi memberikan pendapatnya.
                           (2)   Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa:

                                a.   Persetujuan tanpa perubahan;
                                b.   Persetujuan dengan perubahan; atau
                                c.  Penolakan.
                           (3)   Rapat paripurna DPR dengan tegas mengambil keputusan
                                sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan sesuai dengan
                                tata cara pengambilan keputusan.
                           (4)   Dalam pendapat Fraksi harus dinyatakan secara tegas keputusan
                                sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
                           (5)   Dalam hal pendapat Fraksi menyatakan persetujuan tanpa
                                perubahan  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (2)  huruf a,  RUU
                                langsung disampaikan kepada Presiden.
                           (6)   Dalam hal Fraksi menyatakan persetujuan dengan perubahan
                                sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, usul perubahan
                                tersebut dengan tegas dimuat dalam pendapat Fraksi.
                           (7)   Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dimaksudkan
                                untuk penyempurnaan rumusan RUU.
                           (8)   Dalam hal keputusan rapat paripurna DPR tidak tegas menyatakan
                                persetujuan dengan perubahan, RUU dianggap disetujui tanpa
                                perubahan dan langsung disampaikan kepada Presiden.
                           (9)   Dalam hal keputusan rapat paripurna DPR menolak RUU
                                sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, RUU dimaksud tidak
                                dapat diajukan kembali dalam persidangan DPR masa itu.



                   184   dpr.go.id
   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206