Page 200 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 200

PROSES PERSIAPAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG DARI PEMERINTAH,
                            DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH, SERTA
                            PEMBENTUKAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG
                                                                  DAN PERMASALAHANNYA

                                                   Pasal 131

                           (1)  Untuk  melakukan   pengharmonisasian,  pembulatan,  dan
                                pemantapan konsepsi RUU sebagaimana dimaksud dalam Pasal
                                129, Baleg dapat membentuk panitia kerja.
                           (2)   Dalam hal Baleg menemukan permasalahan  yang berkaitan
                                dengan teknis, substansi, dan/atau asas-asas pembentukan
                                peraturan perundang-undangan, Baleg membahas permasalahan
                                tersebut dengan mengundang pengusul.
                           (3)   Dalam hal RUU diusulkan oleh Komisi atau gabungan Komisi,
                                pengusul diwakili oleh unsur pimpinan dan/atau Anggota.
                           (4)   Dalam hal RUU diusulkan oleh Anggota, pengusul diwakili oleh
                                paling banyak 4 (empat) orang.

                                                   Pasal 132
                           (1)   Apabila dalam pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan
                                konsepsi RUU memerlukan perumusan ulang, perumusan
                                dilakukan oleh Baleg bersama dengan unsur pengusul dalam
                                panitia kerja gabungan  yang penyelesaiannya dilakukan dalam
                                jangka waktu 2 (dua) kali masa sidang.
                           (2)   Penentuan mengenai perumusan ulang sebagaimana dimaksud
                                pada ayat (1) ditetapkan dalam rapat Baleg.
                           (3)   Pengusul sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling banyak
                                berjumlah 4 (empat) orang.
                           (4)   Rapat Baleg mengambil keputusan  terhadap  hasil  perumusan
                                ulang RUU.
                           (5)   Pada setiap lembar naskah RUU sebagaimana dimaksud pada
                                ayat (4) dibubuhkan paraf pimpinan Baleg dan 1 (satu) orang yang
                                mewakili pengusul.

                                                   Pasal 133
                           RUU  yang telah  dilakukan pengharmonisasian,  pembulatan,  dan
                           pemantapan konsepsi, diajukan oleh pengusul kepada Pimpinan DPR
                           dengan dilengkapi keterangan pengusul dan/atau NA untuk selanjutnya
                           disampaikan dalam rapat paripurna DPR.



                                                                                  183
                                                                         dpr.go.id
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205