Page 345 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 345

PROSES & TEKNIK
                  PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG


                           4.     Mengadakan kegiatan musyawarah atas peraturan perundang-
                                undangan sebelum secara resmi dibahas oleh institusi  yang
                                berkompeten; dan
                           5.     Memublikasikan rancangan peraturan perundang-undangan agar
                                mendapatkan tanggapan masyarakat/publik.

                                Menurut Ichwanuddin, setidaknya ada lima tahapan ruang
                           partisipasi masyarakat dalam pembentukan peraturan perundang-
                           undangan, yakni: 293
                                  Pertama, tahap penyusunan program legislasi nasional,
                           dimungkinkan partisipasi masyarakat dalam tahap konsultasi dan
                           komunikasi  untuk  memberi  masukan  dan memantapkan  program
                           legislasi nasional.
                                Kedua, penyusunan prakarsa RUU, ada dua tahap masyarakat bisa
                           terlibat, yaitu dalam penyusunan NA dan dalam forum konsultasi.
                                Ketiga, proses perancangan UU di DPR, DPD, dan Pemerintah.
                           Partisipasi masyarakat dapat dilakukan melalui peran perguruan
                           tinggi atau organisasi masyarakat sipil yang bekerja sama dengan alat
                           kelengkapan DPR dalam membuat RUU.
                                Keempat, proses pengusulan di DPR. Dalam tahap ini tidak ada
                           peran  serta masyarakat karena sifatnya  DPR hanya menyampaikan
                           informasi saja.
                                Kelima, dalam pembahasan di DPR, peran serta masyarakat
                           terletak dalam RDPU.
                                Menurut Saifudin, partisipasi masyarakat dalam pembentukan
                           peraturan  perundang-undangan  dibagi  dalam tiga  tahapan,  yaitu
                           partisipasi masyarakat pada tahap: ante legislative, legislative, dan post
                           legislative. 294
                                Dengan mengikuti logika UU No. 12 Tahun 2011 jo. UU No. 15 Tahun
                           2019, ketiga tahapan tersebut merupakan tahap ante legislative meliputi
                           tahapan perencanaan dan penyusunan.  Tahap  legislative meliputi


                          293 Wawan Ichwanuddin, Masyarakat Sipil dan  Kebijakan Publik,  Studi  Kasus  Masyarakat  Sipil Dalam
                       Mempengaruhi Pembuatan Kebijakan, (Jakarta: YAPPIKA, 2006), hlm.33.
                          294 Saifudin, Partisipasi Publik Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, (Yogyakarta: UII Press,
                       2009), hlm. 309.


                   330   dpr.go.id
   340   341   342   343   344   345   346   347   348   349   350