Page 342 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 342

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
                                                                PEMBENTUKAN PERATURAN
                                                                  PERUNDANG-UNDANGAN


                                (1)    Masyarakat berhak memberikan masukan secara lisan dan/
                                    atau  tertulis  dalam  Pembentukan  Peraturan Perundang-
                                    undangan.
                                (2)   Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
                                    dalam rangka melaksanakan konsultasi publik.
                                (3)   Ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan konsultasi publik
                                    diatur dengan Peraturan Menteri.
                                Dalam UU No. 12  Tahun 2011  jo. UU No.15  Tahun 2019 juga
                           menegaskan bahwa, dalam membentuk UU yang baik harus dilakukan
                           berdasarkan asas keterbukaan. Jika merujuk pada pemahaman UU No.
                           12 Tahun 2011 jo. UU No.15 Tahun 2019, partisipasi masyarakat dalam
                           pembentukan  peraturan  perundang-undangan  dapat  didefinisikan
                           sebagai keikutsertaan atau peran serta masyarakat dalam kegiatan
                           pembentukan peraturan perundang-undangan mulai dari perencanaan,
                           penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan, hingga
                           pengundangan yang dilakukan baik secara lisan maupun tertulis, baik
                           langsung maupun tidak langsung. Masyarakat dalam hal ini adalah orang
                           perseorangan atau kelompok orang yang mempunyai kepentingan atas
                           substansi rancangan peraturan perundang-undangan.
                                Untuk memudahkan masyarakat memberikan masukan secara
                           lisan maupun tertulis, setiap rancangan peraturan perundang-undangan
                           harus mudah diakses oleh masyarakat. Oleh karena itu, para pembentuk
                           peraturan perundang-undangan (DPR maupun Pemerintah) harus
                           menyediakan ruang yang seluas-luasnya untuk mendorong partisipasi
                           masyarakat dalam pembentukan peraturan perundang-undangan
                           melalui kemudahan akses terhadap setiap rancangan peraturan
                           perundang-undangan.
                                Tata cara partisipasi masyarakat dalam proses pembentukan
                           UU, diatur dalam Peraturan DPR RI tentang Tata Tertib, yang relevan
                           dengan ketentuan UU No. 12 Tahun 2011 jo. UU No.15 Tahun 2019, yang
                           menetapkan tahap-tahap pelaksanaan partisipasi masyarakat:
                                Pertama, dalam  rangka penyiapan  RUU,  masyarakat  berhak
                           memberikan masukan secara lisan dan tertulis kepada DPR. Masukan
                           secara  tertulis  dimaksud  disampaikan  kepada  Pimpinan  DPR  dengan



                                                                                  327
                                                                         dpr.go.id
   337   338   339   340   341   342   343   344   345   346   347