Page 347 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 347

PROSES & TEKNIK
                  PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG


                                dan seminar akan memperkaya  wawasan terhadap materi
                                yang akan dituangkan dalam peraturan sehingga akan sangat
                                membantu dalam proses penyusunan NA dan RUU.
                           c.    Partisipasi dalam bentuk pengajuan usul inisiatif.
                                Pengajuan usul inisiatif untuk dibuatnya suatu peraturan
                                perundang-undangan dapat dilakukan oleh masyarakat dengan
                                atau tanpa melalui penelitian, diskusi, lokakarya, atau seminar
                                terlebih dahulu. Namun, usul inisiatif ini tentu akan lebih kuat jika
                                didahului penelitian, diskusi, lokakarya, atau seminar terhadap
                                persoalan yang akan diatur dalam peraturan perundang-undangan.
                                Agar usul inisiatif ini dipertimbangkan dan mudah diterima, usul
                                inisiatif masyarakat untuk dibuatnya peraturan perundang-
                                undangan harus disesuaikan dengan program legislasi nasional di
                                tingkat pusat untuk usul inisiatif UU.

                           d.    Partisipasi  masyarakat  dalam  bentuk  perancangan  peraturan
                                perundang-undangan.
                                Partisipasi masyarakat dalam bentuk perancangan terhadap
                                peraturan perundang-undangan dapat dilakukan oleh masyarakat
                                sebagai wujud partisipasi masyarakat yang terakhir dalam tahap
                                ante legislative. Artinya, setelah melakukan penelitian, pengusulan
                                usul inisiatif, pada gilirannya masyarakat dapat menyusun hasil
                                penelitian tersebut ke dalam rancangan peraturan perundang-
                                undangan, yang disertai NA menurut format sebagaimana diatur
                                dalam UU No. 12 Tahun 2011 jo. UU No. 15 Tahun 2019.

                           2.    Partisipasi Masyarakat pada Tahap Legislative
                                Pada tahap legislatif terdapat enam bentuk partisipasi masyarakat
                           yang dapat dilakukan oleh orang perseorangan atau kelompok
                           masyarakat dalam proses pembentukan peraturan perundang-
                           undangan. Bentuk partisipasi masyarakat dalam tahap ini antara lain
                           sebagai berikut:
                           a.    Partisipasi Masyarakat Dalam Bentuk Audiensi/RDPU di DPR.
                                Partisipasi masyarakat ini dapat dilakukan oleh masyarakat baik
                                atas  permintaan  langsung  dari  DPR  maupun  atas  keinginan



                   332   dpr.go.id
   342   343   344   345   346   347   348   349   350   351   352