Page 59 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 59

ILMU PERUNDANG-UNDANGAN,
                                                       TEORI, HIERARKI, DAN MATERI MUATAN
                                             PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA


                           “ Peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat
                           norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan
                           oleh lembaga negara atau pejabat  yang berwenang melalui prosedur
                           yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.”
                                Sedangkan Ilmu Perundang-undangan tersusun dari 2 (dua) kosa
                           kata,  yaitu “Ilmu” dan “Perundang-undangan”. Menurut Kamus Besar
                           Bahasa Indonesia definisi ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang
                           yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat
                           digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan)
                           itu. Menurut C.A. van Peursen, ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan adalah
                           seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan
                           pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam
                           manusia.  Untuk dapat dikatakan sebagai ilmu, menurut Ernest van Den
                                   65
                           Haag ada syarat yang harus terpenuhi, yaitu: 66
                           1.   Bersifat rasional, karena hasil dari proses berpikir dengan
                                menggunakan akal (rasio);
                           2.   Bersifat empiris, karena ilmu diperoleh dari dan sekitar pengalaman
                                oleh pancaindra;

                           3.   Bersifat umum, hasil ilmu dapat dipergunakan oleh manusia tanpa
                                terkecuali; dan

                           4.   Bersifat akumulatif, hasil ilmu dapat dipergunakan untuk dijadikan
                                objek penelitian selanjutnya.
                                Perundang-undangan  yang merupakan terjemahan dari istilah
                           Belanda  wettelijk regeling,  secara  harfiah  berarti  wet (UU) serta
                           telijk (sesuai/berdasarkan), maka artinya sesuai/berdasarkan UU
                           didefinisikan sebagai suatu aturan berupa UU tertulis memuat norma
                           hukum  yang mengikat secara umum dan dibentuk serta ditetapkan
                           oleh lembaga/pejabat negara  yang berwenang melalui prosedur
                           pembentukan peraturan perundang-undangan  yang pasti, baku, dan
                           standar. Pengertian perundang-undangan berbeda dengan pengertian
                           peraturan perundang-undangan. Perbedaan  yang mendasar,  yaitu

                          65  B. Arief Sidharta, Meuwissen tentang Pengembangan Hukum, Ilmu Hukum, Teori Hukum dan Filsafat
                       Hukum, (Bandung: Refika, 2008).
                          66  Abin Syamsudin Makmun, Psikologi Kepribadian, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997).


                                                                                  41
                                                                         dpr.go.id
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64