Page 43 - BUKU ANTOLOGI PROBLEMATIK RANAH PEMBANGUNAN SISTEM EKONOMI DAN HUKUM DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
P. 43

ANTOLOGI PROBLEMATIK
              RANAH  PEMBANGUNAN
              SISTEM EKONOMI DAN HUKUM
              DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
              DR. H. R. ACHMAD DIMYATI
              NATAKUSUMAH, S.H., M.H., M.SI

                    menurut subjektivitas Presiden diduga bertentangan dengan
                    Pancasila dan UUD 1945 karena Perpu tersebut menghapus
                    pula kewenangan yudikatif dalam konteks pembubaran
                    ormas;
              2.    Materi muatan UU Nomor 16  Tahun 2017 tentang
                    Ormas terkait pemberian sanksi peringatan sampai pada
                    pembubaran ormas tanpa melalui mekanisme keberatan di
                    pengadilan bakal membahayakan pertumbuhan demokrasi.
                    Pemerintah berpotensi menyalahgunakan kekuasaan,
                    khususnya mengancam kebebasan berekspresi, berkumpul
                    dan berserikat. Pemerintah berpotensi menyalahgunakan
                    kekuasaan, khususnya mengancam kebebasan berekspresi,
                    berkumpul dan berserikat. Meskipun di bagian penjelasan
                    UU Ormas merujuk Pasal 4 Kovenan Internasional tentang
                    Hak Sipil dan Politik, namun dinilai tidak membedakan situasi
                    darurat. Dalam aspek ketatanegaraan dibedakan menjadi
                    dua yakni staatsnoodrecht dan noodstaatsrecht. Oleh karena
                    itu kita dapat menilai dengan tanpa penjelasan kualifikasi
                    situasi ini, pemerintah dapat setiap saat menggunakan
                    otoritasnya membubarkan Ormas.





















                                         34
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48