Page 69 - BUKU ANTOLOGI PROBLEMATIK RANAH PEMBANGUNAN SISTEM EKONOMI DAN HUKUM DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
P. 69

MENGULIK INDONESIA NEGARA
                              BERDASARKAN KONSEP NEGARA
                                   HUKUM PANCASILA


              atau berupa hukuman. Pada sistem undang-undang inilah suatu
              tata norma hukum baru dapat mengikat secara nyata. Terakhir
              yaitu  Verordnungen dan  Autonome Satzungen atau peraturan
              pelaksanaan dan peraturan otonom yang bersifat delegasian atau
              atribusian. Hans Nawiasky lebih lanjut menyatakan yang disebut
              pertauran perundang-undangan dalam suatu negara adalah
              Formelle Gesetze dan semua peraturan pelaksanaannya. 75
                    Penempatan Pancasila sebagai staatsfundamentalnorm
                                                      76
              pertama kali disampaikan oleh Notonagoro.  Pancasila dilihat
              sebagai cita hukum (rechtsidee) merupakan bintang pemandu.
              Posisi  ini  mengharuskan  pembentukan  hukum  positif  adalah
              untuk mencapai ide-ide dalam Pancasila, serta dapat digunakan
              untuk menguji hukum positif. Dengan
              ditetapkannya Pancasila sebagai
              staatsfundamentalnorm maka pem-                Penempatan
              bentukan hukum, penerapan, dan              Pancasila sebagai
              pelaksanannya tidak dapat dilepaskan         staatsfundamen-
                                                         talnorm pertama kali
              dari nilai-nilai Pancasila. 77
                                                          disampaikan oleh
                    Namun  dengan  penempatan           Notonagoro. Pancasila
              Pancasila sebagai staatsfundamental-        dilihat sebagai cita
              norm berarti menempatkannya di             hukum (rechtsidee)
              atas Undang-undang Dasar.  Jika            merupakan bintang
                                                              pemandu.
              demikian, Pancasila tidak termasuk
              dalam pengertian konstitusi, karena


              75  Darji Darmodiharjo & Sidharta, Op. cit., hlm. 224
              76  Notonagoro. Tanpa  tahun.  “Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (Pokok Kaidah
                 Fundamentil Negara Indonesia)” dalam Pancasila Dasar Falsafah Negara. Cetakan Keempat.
                 Pantjuran Tudjuh. Jakarta.
              77  Jimly Asshiddiqie dan M. Ali Syafa‟at. 2006. Teori Hans Kelsen Tentang Hukum. Setjen dan
                 Kepanitraan MK-RI. Jakarta. hlm. 171



                                         61
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74