Page 144 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 144
PARLEMEN D ALAM PER ALIHAN
DEWAN PER WAKILAN R AKYAT 1952 – 1954
untuk lepas dari ketergantungan impor serta menghilangkan perilaku
drainage yang sudah berjalan sejak masa kolonial. Arudji Kartawinata
menekankan pentingnya ekspor dan mengurangi impor barang-
barang, di dalam rapat dengar pendapat ke-31 mengenai program
Kabinet Wilopo, ia mengatakan bahwa:
“Djanganlah politik seperti dulu diteruskan
sebanjak-banjaknja mengexport dan sebanjak-
banjaknja mengimport! Sistim ini memang
tepat bagi Nederlandsch-lndie sebagai daerah
djadjahan, karena investatie kapitaal asinglah jang
dipentingkan dan dilindunginja.
Dalam sudah dirombak mendjadi structuur
ekonomi nasional, maka hapuslah draingpolitik,
karena hasil dan keuntungan dari pada exportnja
adalah bagi Indonesia, begitu barang-barang
Arudji Kartawinata jang diimport adalah masuk kekajaan Indonesia.
menekankan Tetapi sekarang dimana investatie kapitaal asing
pentingnya ekspor masih meradjalela, malahan akan diundang
dan dipersilakan masuk lagi di Indonesia, maka
dan mengurangi keuntungan dari pada export dan import adalah
impor barang-barang, bagian dari pada kapitaal asing tersebut. Pada
di dalam rapat dengar saat sekarang ini saja tidak mengetahui, apakah
Pemerintah sudah dapat menguasai export
pendapat ke-31 dan import seluruhnja agar negara tidak dapat
mengenai program dirugikannja? Saja minta kepada Pemerintah
Kabinet Wilopo, ... bahwa Pemerintah harus dapat menguasai export
dan import seluruhnja, djanganlah perhatiannja
ditudjukan kepada asal sadja masuk bea dan tjukai
… Pemerintah sekarangpun berpendirian bahwa
politik dilapangan kemakmuran berdasarkan
paham ‘Ekonomi nasional”, sungguhpun demikian
mengakui kenjataan bahwa sebagai Negara
Muda jang amat kekurangan alat, modal dan
tenaga achli didalam usaha memadjukan tingkat
penghidupan rakjat, masih perlu dibukakan
kesempatan bagi perusahaan dan modal asing
untuk turut serta mengambil bahagian dalam
usaha perekonomian.” 165
165 Risalah Rapat Pleno Dewan Perwakilan Rakyat Sementara 1952, h. 1905-7
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 143
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
02 B BUKU 100 DPR BAB 4 CETAK.indd 143 11/19/19 10:47 AM