Page 147 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 147

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                               dan Mr Sunario tidak termasuk pembitjara-
                                                               pembitjara pada malam ini, tetapi disediakan
                                                               untuk rapat besok pagi.
                                                                 Selain dari pada itu, saudara-saudara, saja
                                                               ingin  menjampaikan,  apakah ini  suatu attention
                                                               atau constatering, tetapi ini dengan perasaan jang
                                                               pahit sekali.
                                                                 Tadi pagi rapat jang mula-mula dimulai dengan
                                                               djumlah 136 anggota, pada waktu saja menutup
                                                               rapat  tersebut  pada  djam  11.10,  djumlah  anggota
                                                               hanja tinggal 7 orang, ini bukan suatu pemandangan
                                                               jang baik.
                                                                 Djadi, pengharapan saja lain tidak kepada
                                                               Saudara-saudara, tundjukkanlah  kerelaan dan
                                                               ketabahan hati untuk mengikuti pemandangan
                                                               jang akan diberikan para anggota itu sampai pada
                                                               achirnja rapat.
                                                                 Sekian beberapa permakluman saja, dan saja
                                                               persilakan sebagai pembitjara jang pertama
                                                               saudara Maruto Nitimihardjo.
                                                                 Maruto Nitimihardjo: Saudara Ketua, dengan
                                                               terbentuknja Kabinet Wilopo pada permulaan
                                                               bulan April jang baru lalu, maka perkembangan
                                                               parlementairisme di Indonesia melangkah madju
                  Djadi, pengharapan                           setapak. Dimana selalu direntjanakan terlebih

                saja lain tidak kepada                         dahulu, bahwa seorang jang kuat harus memegang
                     Saudara-saudara,                          kemudi pemerintahan negara, ataupun seorang
                         tundjukkanlah                         jang diharapkan dapat mendjadi kuat dan djika

                           kerelaan dan                        perlu didorong dan didukung dengan segala
                                                               matjam tjara dan alat jang ada supaja mendjadi
                        ketabahan hati                         kuat, maka sematjam sistim jang demikian itu
                      untuk mengikuti                          tak dapat dipertahankan, karena kenjataan
                  pemandangan jang                             membuktikan bahwa lambat laun orang jang kuat

                  akan diberikan para                          ataupun jang diharapkan kuat tach tidak dapat
                                                               selalu mendjadi kuat. Sistim demikian itu agaknja
                  anggota itu sampai                           akan berdjalan terus, djika orang-orang jang kuat
                  pada achirnja rapat.                         ataupun jang diharapkan itu selalu tetap ada. Akan
                                                               tetapi perkembangan parlementairisme adalah
                                                               bergandengan dengan perkembangan partijwezen





                                       dpr.go.id   146





         02 B BUKU 100 DPR BAB 4 CETAK.indd   146                                                                  11/19/19   10:47 AM
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152