Page 151 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 151

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                               sukar pula dapat berkembang didalam suasana
                                                               masjarakat jang masih bersembojan: ,wie niet
                                                               voor ons is, is tegen ons” (siapa jang tidak setudju
                                                               dengan kami adalah lawan kami), maka beroposisi
                                                               adalah mudah disinjalir sebagai suatu hal jang
                                                               berbahaja dan djahat, maka dari itu haruslah
                                                               dibasmi, diberantas sampai kepada akar-akarnja.
                                                                 Saudara  Ketua,  saja  belum  melihat  didalam
                                                               perdjalanan  Kabinet   Wilopo    sekarang   ini
                                                               dimana akan sampainja, lebih-lebih belum dapat
                                                               melihat apakah maksud-maksud perkembangan
                                                               demokrasi  itu akan  mendapat  perhatian dan
                                                               tuntunan sepenuh-pemuhnja.
                                                                 Saudara Ketua, kesempatan mengadakan
                                                               pemandangan-umum tentang Program Kabinet
                                                               sekarang ini adalah ketiga kalinja Parlemen
                                                               Republik Indonesia membitjarakan Program
                                                               kabinet dalam suasana jang sama, seperti dua
                                                               kali jang telah sudah, karena sampai pada saat
                                                               sekarang inipun kita belum pernah membitjarakan
                                                               tentang Rantjangan Undang-undang Anggaran
                        Saudara Ketua,                         Belandja. Belum pernah diadakan, saudara Ketua,
                            kesempatan                         maka oleh karenanja pemandangan umum tentang

                          mengadakan                           Program Kabinet tak dapat disangkal dan tak
              pemandangan-umum                                 dapat diherankan, djika sebagian besar mirip
                                                               kepada pembitjaraan tentang Rantjangan Undang-
                     tentang Program                           undang Anggaran Belandja. Berhubung dengan
                     Kabinet sekarang                          Anggaran Belandja Negara baik dari tahun 1950,

                      ini adalah ketiga                        tahun 1951, maupun dari tahun 1952 Pemerintah
                      kalinja Parlemen                         tidak  menjinggung, sepatah katapun  tidak,  maka
                                                               menurut hemat saja perlulah sekali Pemerintah
                   Republik Indonesia                          menjatakan pendapatnja tentang Undang-undang
                        membitjarakan                          Anggaran Belandja tahun 1950/51. Jang saja

                      Program kabinet                          maksudkan tentang tjara pembitjaraannja.” 167
                        dalam suasana                    Rapat tersebut menegaskan bahwa DPR memiliki peran penting

                           jang sama, ...          di dalam menerima atau menolak program kabinet. Para anggota



                                                   167  Risalah Rapat Pleno Dewan Perwakilan Rakyat Sementara 1952, h. 1900-3




                                       dpr.go.id   150





         02 B BUKU 100 DPR BAB 4 CETAK.indd   150                                                                  11/19/19   10:47 AM
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156