Page 156 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 156

PARLEMEN D ALAM PER ALIHAN
                                                                       DEWAN PER WAKILAN R AKYAT  1952 – 1954



                                                                 “…Saudara Ketua, Pemerintah disamping akan
                                                               meneruskan  pembitjaraan  tentang  Rantjangan
                                                               Undang-undang  pembentukan  konstituante  jang
                                                               telah terhenti lebih dari satu tahun, Pemerintah
                                                               akan  pula  mendahului  ataupun  sedjalan  dengan
                                                               Rantjangan   Undang-undang     tersebut   tadi,
                                                               memadjukan      Rantjangan     Undang-undang
                                                               pendaptaran   pemilih-pemilih,   jang   ketjuali
                                                               dipergunakan  bagi  pembentukan  konstituante,
                                                               djuga   untuk    pembentukan     Dewan-dewan
                                                               Perwakilan Daerah. Hal  ini dapat  saja sambut
                                                               dengan  baik,  akan  tetapi  hendaknja  Pemerintah
                                                               djanganlah  hanja  memberikan  harapan-harapan
                                                               jang  bukan-bukan  kepada  chalajak  ramai,  bahwa
                                                               pemilihan umum itu sudah dekat. Maka perlulah
                 Saudara Ketua, oleh                           Rantjangan  Undang-undang  itu  dengan  segera
                    karena salah satu                          diadjukan  kepada  Dewan  Perwakilan  Rakjat,  dan

                sebab, bahwa Rakjat                            dengan segera diikuti dengan peraturan-peraturan
                                                               bagi  mendjalankannja,  dan  pula  dengan  segera
                      kita pada waktu                          didjalankan.
                    sekarang ini lesu,                           Saudara Ketua, oleh karena salah satu  sebab,
                     apathis, bersikap                         bahwa  Rakjat  kita  pada  waktu  sekarang  ini  lesu,

                      masa bodo dan                            apathis,  bersikap  masa  bodo  dan  mempengaruhi
                                                               keamanan  dalam  negeri,  ialah  bahwa  sesudah
                      mempengaruhi                             penjerahan Kedaulatan dalam bulan Desember 1949
                    keamanan dalam                             sampai  sekarang  ini,  pengharapan-  pengharapan
                               negeri, ...                     dapat  menjusun  dan  membangun  Negara  dalam
                                                               segala  lapangan  selalu  tertahan,  kadang-kadang
                                                               terhenti, dan tahu tidak tabu apa jang mendjadikan
                                                               sebab, akan tetapi tidak mampu menolak,
                                                               menghantjurkan  penghalang-penghalang  lebih-
                                                               lebih didaerah-daerah, apalagi jang djauh daripada
                                                               lbukota  Negara,  hak-hak  azasi  dan  demokrasi
                                                               seolah-olah  tidak  ada, tidak dapat  didjalankan,
                                                               bahkan apalagi dapat berkembang.
                                                                 Berlainan   paham    dan   beroposisi   sering
                                                               ditafsirkan  anti-Pemerintah  dan  menentang
                                                               Pemerintah,  sehingga  terasa  bahwa  demokrasi
                                                               tidak ada, dan hanja birokrasi ataupun facisme





                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   155
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         02 B BUKU 100 DPR BAB 4 CETAK.indd   155                                                                  11/19/19   10:48 AM
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161