Page 174 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 174

PARLEMEN D ALAM PER ALIHAN
                                                                       DEWAN PER WAKILAN R AKYAT  1952 – 1954



                                                         Di dalam konteks ini, anggota DPR mendorong pemerintah
                                                   Kabinet Wilopo untuk membentuk panitia negara yang berada di pusat
                                                   maupun di daerah. Pembentukan tersebut dapat bersifat sementara
                                                   maupun bersifat jangka panjang. Pembentukan panitia tersebut memiliki
                                                   tujuan untuk menyelidiki untuk menyelidiki, mempertimbangkan,
                                                   serta merancang kebijakan terkait hal-hal di daerahnya secara lebih
                                                   komprehensif, terutama daerah-daerah yang masih berada di dalam
                                                   kondisi yang sulit. Di dalam hal ini, kondisi negara Indonesia masih
                                                   dijangkiti oleh beberapa permasalahan sistemik yang sulit diselesaikan.
                                                   Permasalahan paling utama adalah sistem perekrutan tertutup yang
                                                   seringkali tidak berdasarkan kemampuan pegawai yang relevan dengan
                                                   pekerjaannya. Karenanya, banyak tugas dan kewajiban yang tidak
                                                   mampu diselesaikan dalam waktu yang diinginkan. Konsekuensinya,
                                                   banyak terdapat kekecewaan dari pemerintah pusat dan terdapat
                    Respon lain yang               kerugian negara yang bersifat akumulatif.
                 diberikan oleh DPR                      Respon lain yang diberikan oleh DPR adalah dengan memberikan

                       adalah dengan               desakan dan tuntutan terhadap Kabinet Wilopo. Salah satu desakan
              memberikan desakan                   yang paling kuat memiliki keterkaitan dengan penetapan status negara.
                                                   DPR berharap agar pemerintah tidak dapat serta merta menggunakan
             dan tuntutan terhadap                 haknya untuk menetapkan undang-undang darurat. Kondisi ini
                      Kabinet Wilopo.              dikecualikan apabila terdapat keadaan-keadaan yang mendesak
                                                   sehingga adanya pelaksanaan adanya aturan-aturan tertentu.
                                                         Penetapan keadaan darurat memiliki imbas yang cukup penting
                                                   bagi jalannya pemerintahan. Selama parlemen masih di dalam
                                                   keadaan darurat, stabilisasi politik sulit dicapai. Hal ini berdampak
                                                   kepada terjadinya kemunduran dalam perekonomian dan keuangan
                                                   negara.  Menurut para anggota DPR, kabinet Wilopo harus dapat
                                                          182
                                                   menunjukkan goodwill dan kerja sama yang efektif dan efisien, serta
                                                   menghargai parlemen. Oleh karena itu, penetapan keadaan maupun
                                                   undang-undang darurat harus melalui tinjauan yang ketat dan perlu
                                                   perencanaan yang matang serta diatur melalui  konsensus yang
                                                   disepakati oleh banyak pihak di pemerintahan.
                                                         Keputusan penetapan status darurat merupakan suatu hal yang
                                                   sangat menentukan citra DPR. Secara umum, pihak DPR atau Parlemen
                                                   selalu menjadi pihak yang mendapatkan kritik bagi setiap kesalahan
                                                   pemerintahan. Masyarakat melihat bahwa kebijakan penetapan
                                                   status darurat akan memiliki dampak yang berimbas kepada banyak
                                                   sektor. Oleh karena itu, pertimbangan yang matang dan bijaksana

                                                   182  Suara Merdeka, 23 Desember 1953.




                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   173
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         02 B BUKU 100 DPR BAB 4 CETAK.indd   173                                                                  11/19/19   10:48 AM
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179