Page 169 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 169

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                               jang  dipakai  pada  waktu  itu,  ialah  mengingat
                                                               bahwa  daerah Sumatera Timur  adalah daerah
                                                               minus  sedang  keperluan  beras  bertambah  besar,
                                                               berhubung  dengan  banjaknja  tentara  dan  laskar
                                                               jang pada waktu itu mempertahankan daerah itu,
                                                               sedang daerah-daerah lain jang surplus, berhubung
                                                               dengan  kesukaran-  kesukaran  pengangkutan,
                                                               tidak  dapat  memasukkan  beras  itu  sebagai  jang
                                                               diperlukan.  Kesempatan  itu  banjak  dipergunakan
                                                               oleh kaum tani, tentu sadja dengan melalui izin atau
                                                               pengetahuan pemerintahan setempat-setempat.
                                                                 Akan tetapi, lambat-laun penduduk-penduduk
                                                               dari  daerah-daerah  lain,  bertambah  banjak  djuga
                                                               jang  masuk  kedaerah  Sumatera  Timur,  dengan
                                                               maksud  untuk  mengadakan  perladangan  atau
                                                               persawahan  diatas  tanah-tanah  konsessi  jang
                                                               tidak diusahakan itu.
                                                                 Terbawa oleh arus berpikir menurut zaman
                                                               revolusi, memang banjak jang mengambil tanah itu
                                                               untuk  diusahakan  menurut  kemauannja,  dengan
                                                               tidak mendapat izin jang pada umumnja tjara jang
                                                               demikian disebut ,wilde-occupatie”.
                                                                 Ketika  zaman  Negara  Sumatera  Timur,  atas
                                                               pengaduan pihak ondernemers jang bersangkutan,
                                                               tidak  sedikit  djumlahnja  kaum-kaum  tani  jang
                                                               dihukum,   karena   dipersalahkan   melanggar
                                                               peraturan- peraturan.
                                                                 Setelah  terbentuk  Negara  Kesatuan,  maka
                                                               Pemerintah hendak menjelesaikan soal itu menurut
                    Setelah terbentuk                          hukum,  dengan  tidak  berarti  menghilangkan
                     Negara Kesatuan,                          pertimbangan-pertimbangan    politis.   Langkah
                    maka Pemerintah                            pertama  diadakan  perundingan  dengan  pihak

              hendak menjelesaikan                             kaum ondernemers, supaja menjerahkan sebagian
                                                               tanah konsesi itu untuk diusahakan oleh rakjat.
                      soal itu menurut                         Dengan  pihak  Deli  Planters  Vereniging  diperoleh
                                  hukum,                       persetudjuan principe, bahwa Deli Planters
                                                               Vereniging  menjerahkan  kembali  130.000  ha
                                                               (lebih  seperdua  dari  tanah-tanah  konsesi  jang
                                                               dipunjainja) untuk maksud tersebut diatas. Oleh





                                       dpr.go.id   168





         02 B BUKU 100 DPR BAB 4 CETAK.indd   168                                                                  11/19/19   10:48 AM
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174