Page 168 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 168

PARLEMEN D ALAM PER ALIHAN
                                                                       DEWAN PER WAKILAN R AKYAT  1952 – 1954



                                                                 Di dalam pidato tersebut, terlihat jelas bahwa
                                                               masalah pemborosan adalah satu hal penting yang
                                                               menjadi permasalahan pokok. Hal tersebut dapat
                                                               dituntaskan dengan membuat kebijakan publik
                                                               yang lebih kondusif di segala lini pemerintahan.
                                                               Selain itu, hal lain yang menjadi pemasalahan besar
                                                               adalah persoalan lahan (agraria). Yunan Nasution
                                                               memberikan pernyataan:


                                                                 “Saudara  Ketua,  facet  lain  dalam  keterangan
                                                               Pemerintah  jang  menarik  perhatian  saja  ialah
                                                               mengenai  politik  agraria.  Pemerintah  akan
                                                               melandjutkan lebih dahulu usaha-usaha untuk
                                                               membentuk Undang-undang Pokok Hukum Tanah.
                                                               Akan tetapi,- sebagaimana djuga diterangkan oleh
                                                               Pemerintah-  ada  masalah-masalah  jang  segera
                                                               atau  dalam  djangka  pendek  harus  diselesaikan.
                                                               Pendirian   Pemerintah   bahwa   “pertentangan

                      “Saudara Ketua,                          kepentingan  antara  usaha  modal  asing  dan
                                                               pertanian rakjat sesetempat akan diselesaikan
                      facet lain dalam
                                                               atas  dasar  kepentingan  negara  dan  bangsa  jang
                            keterangan                         lebih  luas”,  memang  sudah  sewadjarnja.  Hanja
                     Pemerintah jang                           pendirian  itu harus  direaliseer sedemikian  rupa,

                  menarik perhatian                            supaja  djangan  sampai  menimbulkan  exces-exces
                                                               jang tidak menguntungkan bagi negara.
                saja ialah mengenai
                                                                 Saudara  Ketua,  izinkanlah  saja  mengenai  soal
                      politik agraria. ...                     ini mengemukakan sedikit tentang penjelesaian soal
                                                               tanah di Sumatera Timur, jang kalau Pemerintah
                                                               tidak  Iekas  mengatasinja,  akan  mendjadi  sumber
                                                               sentimen-sentimen politik. Duduk kedjadian itu
                                                               adalah sebagai berikut :
                                                                 Pada permulaan tahun 1947, waktu perkebunan-
                                                               perkebunan asing didaerah Sumatera Timur masih
                                                               “dibeheer”  oleh  Pemerintah  Republik,  Residen
                                                               Sumatera Timur pada waktu itu mengeluarkan satu
                                                               penetapan,  bahwa  sebagian  tanah-tanah  konsesi
                                                               perkebunan  jang  tidak  diusahakan,  boleh  dipakai
                                                               oleh rakjat untuk ditanami padi atau bahan-bahan
                                                               makanan  lainnja.  Pertimbangan-pertimbangan





                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   167
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         02 B BUKU 100 DPR BAB 4 CETAK.indd   167                                                                  11/19/19   10:48 AM
   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173