Page 164 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 164

PARLEMEN D ALAM PER ALIHAN
                                                                       DEWAN PER WAKILAN R AKYAT  1952 – 1954



                                                               sedangkan dari daerah seberang jang dipindahkan
                                                               kepulau  Djawa atau  kelain-lain  daerah diluar
                                                               pulau Djawa, tidak termasuk dalam peraturan
                                                               itu,  inginlah  saja  mendengar  keterangan  dari
                                                               Pemerintah apakah dasar-dasar pertimbangannja
                                                               maka peraturan itu- ibarat pisau- hanja, tadjam
                                                               sebelah” sadja?” 175



                   Permasalahan lain                     Permasalahan lain yang diutarakan di dalam rapat tersebut antara
                  yang diutarakan di               lain adalah status dan kedudukan dari para kepala desa dan pamong-
                                                   pamong desa yang memiliki status istimewa. Perlu diketahui bahwa
               dalam rapat tersebut
                                                   para kepala desa maupun pamong desa memiliki peran penting di desa
                   antara lain adalah              yang diibaratkan sebagai prajurit yang berjaga siang dan malam. Posisi

              status dan kedudukan                 tersebut ditempati oleh orang-orang yang memberikan pelayanan
               dari para kepala desa               pemerintahan kepada masyarakat di pedesaan. Meskipun begitu, posisi
                                                   tersebut sering didapati tidak bersifat formal dan terkadang tidak
             dan pamong-pamong
                                                   mendapatkan upah yang memadai di dalam menjalankan pekerjaannya.
                 desa yang memiliki                Terdapat satu contoh desa di Sumatra Utara yang pada tahun 1951,

                      status istimewa.             di mana para kepala desa secara serentak melakukan mogok kerja
                                                   dan meletakkan jabatan mereka karena beban kerja yang berat tanpa
                                                   adanya penghasilan yang mencukupi untuk kehidupan sehari-hari.
                                                   Peraturan Gubernur Sumatra Utara pada waktu itu ditetapkan dengan
                                                   suatu surat keputusan, bahwa kepada para kepala kampung, menurut
                                                   rasio perbandingan populasi penduduk dalam wilayah masing-masing,
                                                   diberikan upah bekerja dengan nominal minimal Rp15 dan nominal
                                                   maksimal Rp115 serta kepada para kepala ‘negeri’ berjumlah minimal
                                                   Rp90 maksimal Rp227,50 Upah bekerja tersebut diberikan sekaligus
                                                   untuk tahun 1951, sedangkan di tahun 1952, belum terdapat ketentuan
                                                   lebih lanjut untuk pembiayaan upah para pekerja di daerah. 176
                                                         Selain masalah tenaga kerja pemerintah di pedesaan, rapat
                                                   tersebut juga menjelaskan pengajuan status otonomi di beberapa
                                                   wilayah. Terdapat pembahasan mengenai proses Rancangan Undang-
                                                   Undang beberapa kabupaten dan kota di Sumatra serta pembentukan
                                                   Provinsi Kalimantan dan kabupaten-kabupatennya. Semenjak tahun
                                                   1946, terdapat beberapa kabupaten di Sumatra yang menjalankan tugas
                                                   serupa dengan kabupaten-kabupaten yang otonom, yang dibentuk
                                                   dengan perauran-peraturan daerah pada waktu itu. Apabila dilihat

                                                   175  Risalah Rapat Pleno Dewan Perwakilan Rakyat Sementara 1952, h. 1957-60.
                                                   176  Ibid., h. 1960.




                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   163
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         02 B BUKU 100 DPR BAB 4 CETAK.indd   163                                                                  11/19/19   10:48 AM
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169