Page 167 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 167

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                               menghidupkan  usaha-usaha  pertukangan  rakjat.
                                                               Kalaupun harganja mungkin sedikit mahal, tetapi
                                                               dapat dipastikan tidak lebih mahal dari pada harga
                                                               barang-barang  itu  di  Djakarta  ditambah  dengan
                                                               ongkos-ongkos pengangkutannja.
                                                                 Saja  teringat,  Saudara  Ketua,  perhitungan
                                                               ekonomis  dari  seorang  Njonja  Besar,  jang  setiap
                                                               pagi  pergi  kepasar  dengan  menaiki  kendaraan
                                                               mobil untuk membeli sajur-sajuran, walaupun
                                                               didekat rumahnja itu sendiri ada pekan ketjil,
                                                               dimana dia dapat membeli sajur-sajur tersebut.
                                                                 Akan  tetapi,  katanja,  harganja  dipasar  lebih
                                                               murah.  Dengan  sadar  atau  tidak,  dia  tidak
                                                               perhitungkan benzine mobil jang dipakai untuk itu
                                                               dan ongkos-ongkos lainnja.
                                                                 Saudara  Ketua,  tjara  jang  demikian  tidak
                                                               terbatas hanja padadjawatan-djawatan sipil sadja,
                                                               akan tetapi tentarapun demikian pula, kalau tidak
                                                               boleh  saja  katakan  lebih  membangunkan  pikiran
                                                               lagi.  Sebagai  salah  satu  tjontoh  saja  kemukakan
                                                               pendirian  asrama  tentara  di  Tarutung.  Asrama
                                                               itu sudah berdiri, akan tetapi beberapa waktu
                                                               lamanja, kalau hudjan tepaksa kehudjanan, sebab
                                                               harus  menunggu  atapnja,  jaitu  zink,  jang  pada
                                                               bulan  jang  lewat,  masih  belum  sampai  ditempat

                        Saudara Ketua,                         itu dari Djakarta. Tiangnja, dindingnja, pintunja,
                                                               djendelanja, semua dikirimkan dari Djakarta. Hanja
                  tjara jang demikian                          lantainja  sadja  jang  dikerdjakan  ditempat  itu.

                  tidak terbatas hanja                         Kalau lantainja jang disemen bisa diangkut dengan
                        padadjawatan-                          kapal,  mungkin  dengan  itupun  akan  dikirim  dari
                                                               Pusat. Djika diingat bahwa djarak dari pelabuhan
                          djawatan sipil                       Belawan ke Tarutung ada kira-kira 300 km, maka
                     sadja, akan tetapi                        orang akan dapat menaksir sendiri berapa ongkos-

                tentarapun demikian                            ongkosnja  untuk  mengangkut  bahan-bahan  dari
                                                               kaju jang disebutkan tadi, padahal Tarutung sendiri
              pula, kalau tidak boleh                          dan sekitarnja tjukup mempunjai persediaan

                    saja katakan lebih                         papan dan alat-alat lainnja untuk mendirikan
                      membangunkan                             perumahan. Hendaknja Pemerintah Iekas bertindak
                                                               mentjegah  pemborosan  keuangan  jang  seperti  itu
                             pikiran lagi.                     dalam segala linie djabatan-djabatan.” 178


                                                   178      Ibid., 1961-2




                                       dpr.go.id   166





         02 B BUKU 100 DPR BAB 4 CETAK.indd   166                                                                  11/19/19   10:48 AM
   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172