Page 244 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 244

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                   yang bisa berujung pada dikeluarkannya mosi tidak percaya terhadap
                                                   pemerintahan Kabinet Burhanuddin Harahap.
                                                         Belum sebulan setelah penyelenggaraan pemilu, desakan
                                                   terhadap pemerintahan PM Burhanudin Harahap untuk segera
                                                   mengundurkan diri telah muncul di masyarakat.  Harian Merdeka
                                                   melansir Kantor Berita “Antara” tanggal 26 Oktober 1955, menulis:
                                                               Dalam pernjataan bersama jang ditandatangani
                                                               oleh 44 partai dan organisasi didaerah Jogdjakarta
                                                               antara lain dituntut agar supaja pemerintahan
                                                               Burhanuddin Harahap segera mengembalikan
                                                               mandatnja, dan supaja parlemen menjatakan
                                                               demissioner pemerintah Burhanuddin  Harahap.
                                                               Djuga didesak kepada Presiden, agar supaja segera
                                                               menjatakan demissioner pemerintah BH serta
                                                               parlemen sementara RI.  Adapun tuntutan tersebut
                                                               ialah, bahwa menurut susunan dan historis
                                                               pemerintah Burhanuddin tidak sesuai dengan
                                                               imbangan kekuatan jang ada didalam dan diluar
                                                               parlemen jang dibuktikan dengan hasil pemilihan
                                                               umum. 268


                                                         Tulisan pada harian Merdeka itu, yang diklaim merupakan
                                                   aspirasi dari gabungan 44 partai pemilu 1955 dan organisasi-organisasi
                                                   di Jogjakarta itu, tentu saja tidak hanya mewakili masyarakat Jogja,
                        Belum sebulan              tetapi merupakan representasi aspirasi masyarakat di Jawa dan
                                  setelah          Indonesia pada umumnya.  Dalam artikel lain pada harian yang sama
                     penyelenggaraan               juga disebutkan bahwa “Gabungan Pemuda Progresip Indonesia

                      pemilu, desakan              Sulawesi (GAPPIS) menuntut agar pemerintah jang sekarang

                                terhadap           meletakkan djabatannja, karena tidak lagi mewakili kemauan rakyat
                                                   banyak.”
                                                           269
                    pemerintahan PM                      Tentu opini yang disampaikan harian Merdeka itu tidak
                Burhanudin Harahap                 sepenuhnya benar. Desakan agar Kabinet Burhanuddin Harahap

                           untuk segera            mengundurkan diri atau demisioner, bukan karena kabinet itu tidak

                  mengundurkan diri                mencerminkan konstelasi politik yang ada dalam Parlemen atau Dewan
                                                   Konstituante dan DPR, karena naiknya Burhanuddin Harahap dari
                       telah muncul di             Masyumi menjadi Perdana Menteri pada tahun 1955 adalah sebagai
                            masyarakat.            konsekuensi logis dari sistem parlementer. Presiden Soekarno telah

                                                   268   “Organisasi desak turunnja Kabinet BH” dalam Koran Merdeka, edisi 27 Oktober 1955.
                                                   269 “Pemerintah Wadjib Letakkan Djabatan karena Tak Wakili Rakjat Banjak” dalam Merdeka, edisi
                                                      27 oktober 1955.




                                       dpr.go.id   244





         02 B BUKU 100 DPR BAB 5 CETAK.indd   244                                                                  11/19/19   1:10 PM
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249