Page 314 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 314
PARLEMEN D AN UPAYA
MENGGAPAI K ONS TITUSI
B AR U,1957 - 1960
selama-lamanja!” 391
Suasana Sidang Pleno Konstituante
Mendengarkan Amanat Presiden Sukarno 22 April 1959
Sumber: Suluh Indonesia, 23 April 1959
Sidang Konstituante kemudian diselenggarakan untuk
memperdebatkan amanat dari Sukarno terkait kembali ke Undang-
undang Dasar 1945. Pada 29 April sampai dengan 13 Mei 1959 dilaksanakan
Pemandangan Umum dari 57 orang anggota Konstituante. Pemerintah
kemudian menjawab Pemandangan Umum dari Konstituante pada
21 Mei 1959. Selanjutnya, dilaksanakan Pemandangan Umum babak
penegasan pada 25 sampai dengan 26 Mei 1959 dan pemerintah
menjawabnya pada 27 Mei 1959.
392
Pada sidang-sidang Konstituante setelah pidato Sukarno,
sebanyak 57 pembicara mengutarakan pandangannya. Mereka
Sidang Konstituante mewakili hampir seluruh partai-partai dan fraksi-fraksi dalam
kemudian Konstituante. Sebagian besar dari pandangan-pandangan anggota
diselenggarakan untuk Konstituante mendukung usulan pemerintah untuk kembali ke
memperdebatkan Undang-undang Dasar 1945. Sebagian besar partai dan fraksi pun, jika
dilihat dari pandangan-pandangan yang diutarakan, menyetujui usulan
amanat dari Sukarno tersebut. Partai-partai yang menyetujui di antaranya, Partai Murba,
terkait kembali ke IPKI, partai-partai nasionali, serta partai-partai besar yang ada dalam
Undang-undang pemerintahan, yakni PNI, PKI, dan NU. Mayoritas dari pendukung
Dasar 1945. usulan kembali ke Undang-undang Dasar 1945 menghendaki Undang-
undang 1945 sebagai undang-undang dasar namun dengan dilakukan
391 Sukarno, “Res Publica! Sekali Lagi Res Publica!”, Amanat Presiden kepada Sidang Pleno
Konstituante di Bandung, 22 April 1959 (Penerbitan Chusus Kementerian Penerangan RI)
392 Sekretariat DPR-GR, Seperempat Abad DPR-RI (Jakarta: DPR-RI, 1970), hlm. 209-210.
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 315
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
02 B BUKU 100 DPR BAB 6 CETAK.indd 315 11/19/19 9:22 AM