Page 317 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 317
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
suara dianggap sah apabila dua pertiga anggota Konstituante yang
hadir menyatakan setuju. Jika kurang dari dua pertiga perolehan suara
setuju, maka akan dilaksanakan pemungutan suara kedua pada 1 Juni
1959 dan pemungumtan suara ketiga pada 2 Juni 1959.
Pada pemungutan suara pertama 30 Mei 1959 hadir 478
anggota Konstituante, 269 suara setuju dan 199 suara tidak setuju
Undang-undang 1945 menjadi Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia. Karena belum mencapai syarat dua pertiga perolehan suara,
diselenggarakanlah pemungutan suara kedua pada 1 Juni 1959. 397
Perdana Menteri Djuanda, Wakil Perdana Menteri Leimana dan Ketua
Perolehan suara Konstituante Mr.Wilopo pada saat jedang pemungutan suara pertama, 30
setuju pelaksanaan Mei 1959.
Sumber: Suluh Indonesia, 1 Juni 1959
kembali Undang- Setelah sidang pertama tidak berhasil memperoleh suara bulat,
undang Dasar pemungutan suara kedua dilaksanakan pada 1 Juni 1959 dan dihadiri
1945 lagi-lagi tidak 469 orang. Pemungutan suara kedua, seperti terlihat pada gambar
mencapai dua pertiga di bawah, menghasilkan perolehan 264 suara setuju, 204 suara tidak
dari jumlah anggota setuju. Perolehan suara setuju pelaksanaan kembali Undang-undang
yang hadir. Dasar 1945 lagi-lagi tidak mencapai dua pertiga dari jumlah anggota
yang hadir.
397 Sekretariat DPR-GR, op.cit., hlm. 210.
dpr.go.id 318
02 B BUKU 100 DPR BAB 6 CETAK.indd 318 11/19/19 9:22 AM