Page 321 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 321

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                               sebagai Undang-undang Dasar Republik Indonesia.
                                                               Saudara Ketua, kalau kedua pihak ini masih terus
                                                               berlaku, tidak berubah, Fraksi Partai Komunis
                                                               Indonesia (PKI) berpendapat bahwa memang tidak
                                                               ada djalan lain melainkan Konstituante harus
                                                               mengakui ketidak mampuanja dan membubarkan
                                                               dirinja sendiri. Sekian Saudara Ketua, terima
                                                               kasih.” 400


                                                         Setelah mendengarkan pendapat dari anggota dan menanyakan
                                                   persetujuan kepada peserta sidang, pimpinan dan anggota
                                                   Konstituante lantas menyepakati masa reses mulai 3 Juni 1959. Masa
                                                   reses tersebut bukanlah mamsa istirahat semata tapi digunakan untuk
                                                   melaksanakan agenda tukar pikiran para pimpinan Konstituante dan
                                                   pihak pemerintah sebagai pengusul kembali ke Undang-undang Dasar
                                                   1945. Sementara itu pembahasan mengenai status Konstituante dan hal
                                                   lain yang berkaitan tetap akan dilakukan pada Sidang Pleno selanjutnya
                                                   setelah masa reses.
                                                         Sementara itu, di tengah kondisi yang tidak menentu akibat
                                                   mandeknya pemungutan suara yang dilakukan Konstituante,
                                                   pemerintah melalui A.H. Nasution sebagai Ketua Penguasa Perang
                                                   Tertinggi melakukan upaya untuk mengendalikan keadaan. Nasution

                                  Setelah          mengeluarkan Peraturan Penguasa Perang Pusat/Kepala Staf Angkatan
                                                   Darat tertanggal 3 Juni 1959 No. Prt/Peperpu/040/1959. Peraturan
                       mendengarkan                tersebut berisikan larangan melaksanakan kegiatan-kegiatan politik

                         pendapat dari             di seluruh Indonesia dan pelanggaran terhadap peraturan tersebut
                           anggota dan             dijatuhi sanksi penjara selama-lamanya satu tahun atau denda sebesar-

                          menanyakan               besarnya Rp10.000,00. 401  Di samping itu Nasution pun menyampaikan
                                                   pesan kepada Sukarno, yang sedang berada di luar negeri, agar yakin
                  persetujuan kepada               untuk melangkahi keputusan sidang Konstituante dan merealisasikan

                        peserta sidang,            kembalinya Undang-undang Dasar 1945 dengan mengeluarkan dekrit
                         pimpinan dan              presiden sebagai langah tegas dan efektif. 402

               anggota Konstituante                      Di tengah pergesekan antar fraksi dalam tubuh parlemen,
                                                   situasi pun semakin mengkhawatirkan setelah munculnya kecurigaan
                  lantas menyepakati               terhadap Angkatan Darat dan berbagai langkah-langkah menekan

                  masa reses mulai 3               lembaga eksekutif maupun legislatif untuk segera menegaskan kembali
                               Juni 1959           diberlakukannya Undang-undang Dasar 1945. Kecurigaan tersebut


                                                   400  Ibid.
                                                   401   Ibid., hlm. 551-552; Obor Rakyat, 4 Juni 1959.
                                                   402  John D. Legge, op.cit., hlm. 348.



                                       dpr.go.id   322





         02 B BUKU 100 DPR BAB 6 CETAK.indd   322                                                                  11/19/19   9:22 AM
   316   317   318   319   320   321   322   323   324   325   326