Page 325 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 325

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                   keadaan bahaya yang luar biasa. Melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959
                                                   tercapailah secaragaris besar gagasan Sukarno dala,Konsepsi Presiden
                                                   yang ia nyatakan dua tahun sebelumnya, yakni pada 1957.  Berikut
                                                                                                         407
                                                   salinan dekrit tersebut:
                                                         Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959 utamanya menegaskan Undang-
                                                   undang Dasar 1945 berlaku kembali menggantikan Undang-undang
                                                   Dasar Sementara. Dengan demikian, banyak perubahan yang terjadi
                                                   dalam lembaga negara Indonesia. Sistem pemerintahan parlementer
                                                   digantikan oleh sistem presidensial. Maka, sehari setelah dekrit
                                                   tepatnya 6 Juli 1959 Perdana Meneteri Djuanda segera menyerahkan
                                                   mandatnya di depan parlemen. Djuanda pada akhir masa jabatannya,
                                                   di depan anggota DPR menyampaikan,


                                                               “Selama 2 tahun Kabinet Karya senantiasa bekerdja
                                                               sama dengan D.P.R. dalam suasana jang baik sehingga
                                                               dalam bidang perundang2an dapat ditjapai hasil2
                                                               jang banjak seperti UU keadaan bahaja, UU wadjib
                                                               militer, UU Nasionalisasi perusahaan Belanda, UU
                                                               pembatalan hak pertambangan dll. Disamping itu
                                                               pemerintah menjatakan terimakasihnja karena
                                                               adanja  pengertian baik dari DPR untuk tindakan2
                                                               pemerintah guna mengatasi pelbagai kesulitan
                                                               jang dihadapi negara dan masjarakat, seperti usaha
                                                               usaha dalam rangka pernjataan keadaan SOB
                                                               keadaan perang, konperensi Munas dan Munap,
                                                               operasi2 militer thd pemberontak2 PRRI-Permesta,
                                                               tindakan2 thd intervensi asing dan langkah2
                Dekrit Presiden pada                           dalam hubungan perdjuangan Irian Barat serta

               5 Juli 1959 utamanya                            nasionalisasi perusahaan milik Belanda.” 408

              menegaskan Undang-                         Pernyataan Djuanda tersebut menunjukkan bahwa DPR telah
                  undang Dasar 1945                menjadi mitra yang seimbang dalam mendukung kebijakan-kebijakan
                       berlaku kembali             pemerintahan Kabinet Djuanda, baik dalam fungsinya sebagai lembaga
                                                   legislatif maupun sebagai lembaga tinggi negara dalam menghadapi
                        menggantikan
                      Undang-undang                persoalan-persoalan negara seperti pemberontakan dan intervensi
                                                   asing.
                     Dasar Sementara.

                                                   407  Tercatat sebagai Keputusan Presiden tentang Kembali Kepada Undang-undang Dasar 1945,
                                                      Kepres Nomor 150 Tahun 1959, LN Tahun 1959 Nomor 75.
                                                   408  “Kata Perpisahan Pem. Pd. Dewan Perwakilan Rakjat” dalam Merdeka, 8 Juli 1959.




                                       dpr.go.id   326





         02 B BUKU 100 DPR BAB 6 CETAK.indd   326                                                                  11/19/19   9:22 AM
   320   321   322   323   324   325   326   327   328   329   330