Page 224 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 224
DI AMBANG BAB IX
KRISIS
Terakhir adalah kemarin, tanggal 8 Mei, pemerintah bahkan gagal menjual
SUN sama sekali dari Rp17.000 miliar yang ditargetkan. Ini sebenarnya
lampu merah untuk pemerintah. Kredibilitas mereka kini semakin
diragukan investor.
Selain itu, melemahnya rupiah juga ternyata tak punya dampak
positif terhadap nilai ekspor kita. Apa yang mau diekspor? Eksportir justru
lebih menginginkan nilai tukar rupiah yang stabil, karena bagaimanapun
komponen bahan baku atau komponen produksi komoditas kita masih
banyak yang diimpor. Lagi pula, nilai ekspor kita juga cukup kecil jika
dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Pada 2017, nilai ekspor kita
hanya 145 miliar dollar, kalah jauh oleh Thailand yang nilainya mencapai 231
miliar dollar, atau bahkan Vietnam yang nilai ekspornya 160 miliar dollar.
Sekali lagi, saya meminta agar pemerintah bersikap transparan
mengenai risiko ekonomi yang sedang kita hadapi. Jangan kecilkan arti
depresiasi rupiah. Sebab, nilai tukar mata uang pada dasarnya mewakili
martabat sebuah bangsa.
Sejauh ini, menurut saya, pemerintahan Presiden Joko Widodo
terbukti gagal menjaga martabat mata uang kita.
Jakarta, 9 Mei 2018
CATATAN-CATATAN KRITIS 225
DARI SENAYAN