Page 227 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 227
Dr. Fadli Zon, M.Sc
ketimpangan ekonomi, mengingat pemerintah hanya menargetkan rasio
gini tahun 2019 berada di kisaran 0,38 hingga 0,39 saja. Artinya, tidak
berbeda jauh dengan angka rasio gini tiga tahun terakhir.
Memang, meskipun sedikit, dalam tiga tahun terakhir rasio gini kita
cenderung turun. Namun, penurunan itu saya kira terjadi bukan karena
membaiknya perekonomian rakyat kecil, tapi lebih karena penurunan
spending dari golongan kelas menengah kita, sehingga kini gap-nya jadi
lebih kecil. Artinya, turunnya angka rasio gini tadi tidak menunjukkan
adanya perbaikan ekonomi.
Dalam pidatonya, Menteri Keuangan juga mengungkapkan desain
APBN di tahun 2019 akan difokuskan untuk pengembangan sumber daya
manusia. Ini terdengar bagus, tapi dengan catatan jika dilakukan tiga atau
empat tahun lalu. Menjelang tahun-tahun politik, fokus pada pengembangan
sumber daya manusia patut dicurigai penuh dengan bias populisme. Kita
akan cermati rencana teknis pemerintah terkait pengembangan sumber
daya manusia ini. Jangan sampai APBN kita ditunggangi oleh belanja politik.
Target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah juga
menurut saya terlalu ambisius, tidak realistis. Menghadapi dinamika
global yang tak menguntungkan saat ini, pemerintah malah mematok
target pertumbuhan ekonomi 5,4 hingga 5,8 persen. Padahal, saat situasi
perekonomian global belum seperti sekarang saja, pemerintahan Presiden
Joko Widodo tidak pernah berhasil mencapai target pertumbuhan, apalagi
sekarang?!
Pada 2015, misalnya, pemerintah mematok target pertumbuhan
ekonomi sebesar 5,7 persen. Tapi realisasi yang tercapai hanya 4,7 persen.
Pada 2016, pemerintah sedikit menurunkan target menjadi 5,3 persen, tapi
realisasinya tetap saja di bawah target, yaitu hanya 5,0 persen. Begitu juga
dengan tahun 2017, target yang dipatok pemerintah 5,2 persen, namun
realisasinya hanya 5,07 persen. Pemerintah sudah terlalu sering menyusun
agenda yang realisasinya pasti tidak tercapai. Dan itu akan kembali diulang
untuk APBN 2019.
Meski pemerintah membanggakan angka pertumbuhan kita yang
terus bertahan di angka 5 persen dalam tujuh tahun terakhir, di mana
pada saat bersamaan banyak negara maju hanya bisa tumbuh di bawah itu,
228 KATA FADLI