Page 225 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 225

Dr. Fadli Zon, M.Sc





                                                (5)

                                   PEMERINTAH LAMBAN
                            ANTISIPASI TERJADINYA KRISIS





                           ETERANGAN  pemerintah mengenai Kerangka Ekonomi
                           Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) RAPBN
                           2019 yang dibacakan oleh Menteri Keuangan dalam Rapat
                           Paripurna DPR, Jumat, 18 Mei 2018, saya nilai terlalu datar
               Kdan kurang greget. Padahal, kita saat ini sedang menghadapi
                 ancaman terjadinya krisis ekonomi di depan mata malah sudah masuk
                 tahap awal krisis.
                      Depresiasi nilai tukar rupiah, capital outflow, serta terus terkereknya
                 harga minyak dunia, adalah contoh beberapa situasi terkini yang akan
                 berdampak besar bagi perekonomian kita. Pemerintah tak bisa terus-
                 menerus menyalahkan faktor eksternal saat menghadapi kesulitan-
                 kesulitan tadi. Dalih semacam itu menunjukkan pemerintah tak siap
                 mengantisipasi terjadinya berbagai kemungkinan buruk ekonomi di masa
                 depan.

                      Ketidakpastian kurs rupiah, misalnya, bukan hanya disebabkan
                 faktor global, tapi juga karena fundamental ekonomi kita sejak lama
                 bermasalah.  Defisit  neraca perdagangan  yang mencapai  US$1,63  miliar
                 pada April lalu, misalnya, yang merupakan angka terendah sejak tahun
                 2014, menunjukkan betapa keroposnya fundamental perekonomian kita.
                 Dalam  catatan  saya,  sepanjang  tahun  2018,  hanya  pada  bulan  Maret
                 kemarin neraca perdagangan kita surplus.
                      Kita juga bisa melihat bahwa pemerintah cukup lamban dalam
                 memberi  respon kebijakan moneter. Hal-hal  semacam  itu telah
                 memperburuk situasi kita dalam menghadapi dinamika perekonomian
                 global.
                      Perekonomian kita sebenarnya memiliki potensi yang besar. Meski
                 fundamental ekonomi kita kurang kuat, namun daya tahan rakyat kita




                226 KATA FADLI
   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230