Page 31 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 31

POLITIK
                                                                       & DEMOKRASI  BAB I
                                                                            KITA



                      Parlemen adalah lembaga kontrol pemerintah. Fungsi kontrol
                 ini bisa mandul jika parlemen selalu dipaksa atau didesain untuk sama
                 dengan Presiden, ataupun sebaliknya. Itu sebabnya, setiap penafsiran
                 yang menyatakan bahwa presiden harus mendapatkan dukungan politik
                 yang cukup di parlemen untuk memperkuat sistem presidensial, adalah
                 argumen yang bermasalah, karena mengabaikan prinsip trias politica dalam
                 demokrasi. Argumen semacam itu bias otoritarian.

                      Pasal 28D UUD 1945 sebenarnya telah menjamin warga negara untuk
                 memiliki kesempatan yang sama dalam pemerintahan. Mestinya MK menjaga
                 dan memperkuat jaminan konstitusional tersebut. Lagi pula, ketentuan
                 ‘presidential threshold’ yang basisnya diambil dari hasil pemilu sebelumnya
                 adalah ketentuan yang tidak masuk akal. Negara-negara Amerika Latin yang
                 menganut sistem presidensial dan sistem kepartaian majemuk juga tidak
                 mengenal ketentuan presidential threshold. Begitu juga dengan Amerika
                 Serikat.
                      Sebagai keputusan hukum, putusan MK kemarin bersifat final dan
                 mengikat walaupun seringkali tak konsisten. Kita hormati. Tapi, kita perlu
                 mengingatkan kepada hakim-hakim MK bahwa masa depan demokrasi kita
                 ke depan bukan hanya berada di pundak partai-partai politik di parlemen
                 saja, ataupun di tangan Presiden saja, tapi juga ikut ditentukan oleh lembaga
                 tinggi negara lainnya, termasuk MK sebagai penjaga konstitusi.

                      Kita sangat berharap hakim-hakim MK menyadari hal itu.


                                                       Jakarta, 12 Januari 2018






















                                                                  CATATAN-CATATAN KRITIS  17
                                                                         DARI SENAYAN
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36