Page 33 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 33
POLITIK
& DEMOKRASI BAB I
KITA
Saya baca, saat ini jumlah pengguna narkoba di Indonesia mencapai
lebih 6,4 juta orang. Kebutuhan narkotika sudah mencapai 6 ton per minggu,
di mana peredaran uang dalam bisnis ini mencapai Rp250 triliun dalam
setahun. Ini tak boleh dihadapi dan disikapi secara konvensional. Apalagi,
menurut data BNN, 27,32 persen dari pengguna narkoba di Indonesia
adalah mahasiswa dan pelajar. Bisa rusak masa depan Indonesia jika kita
tidak mengambil tindakan drastis hari ini terkait pemberantasan narkoba.
Meskipun kontroversial, dan saat ini sedang dalam penyidikan
Mahkamah Internasional, saya kira kita perlu sedikit belajar pada upaya
pemberantasan narkoba yang dilakukan Presiden Duterte di Filipina.
Poinnya tentu bukan pada tindakan tembak mati pengedar narkoba
yang kontroversial itu, tapi pada soal ketegasan seorang Presiden dalam
memimpin pemberantasan narkoba di negaranya. Ada pernyataan tegas
dan ada kebijakan tegas. Itu yang harus kita tiru.
Untuk memberantas peredaran narkoba, kita harus melakukannya di
dua wilayah secara bersama. Pertama, memutus rantai supply. Dan kedua,
menekan demand. Untuk memutus rantai pasokan, persoalan yang kebetulan
menjadi concern saya adalah pertama-tama dengan meningkatan penjagaan
dan pengamanan di wilayah-wilayah perbatasan, terutama laut. Delapan
puluh persen penyelundupan narkoba saya kira dilakukan melalui laut dan
menurut data BNN terutama dilakukan oleh sindikat-sindikat yang berasal
dari Malaysia, Taiwan, Cina.
Masalah kita adalah perairan Indonesia ini sangat luas, sementara
jumlah petugas kita terbatas. Hal ini harus segera diatasi oleh pemerintah.
Itu juga sebabnya saya mengkritik keras upaya pemerintah untuk melakukan
privatisasi pelabuhan serta bandara. Sebab, pelabuhan dan bandara adalah
simpul-simpul penting untuk menghadang penyelundupan narkoba, selain
merupakan infrastruktur pertahanan dan keamanan yang harus dikuasai
oleh negara.
Poin kedua untuk memutus rantai pasok adalah dengan mempertegas
penegakan hukum. Sudah bukan merupakan rahasia lagi jika para bandar
narkoba senang sekali dengan Indonesia karena di sini mereka bukan hanya
menemukan pasar yang besar, tapi juga karena di sini hukumnya bisa dibeli.
Bukan rahasia umum lagi jika Lembaga Pemasyarakatan di sini bahkan bisa
menjadi tempat transaksi narkoba.
CATATAN-CATATAN KRITIS 19
DARI SENAYAN