Page 312 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 312
Dr. Fadli Zon, M.Sc
(3)
EMPAT KEANEHAN
RENCANA IMPOR BERAS PEMERINTAH
ENCANA pemerintah untuk mengimpor beras sebesar 500 ribu
ton pada akhir Januari 2018 harus kita tolak. Menurut saya,
rencana tersebut hanya membuktikan kacaunya tata kelola
Rpangan pemerintah, sekaligus menunjukkan rendahnya mutu
data pangan yang selama ini mereka miliki.
Saya melihat kebijakan impor beras ini sangat aneh. Pernyataan
pemerintah tidak ada yang sinkron satu sama lain. Paling tidak ada empat
keanehan yang saya catat, misalnya. Pertama, Kementerian Pertanian
hingga saat ini masih klaim Januari 2018 ini kita mengalami surplus beras
sebesar 329 ribu ton. Dengan mengacu data BPS, Kementan menyatakan
bahwa sepanjang 2017 produksi beras mencapai 2,8 juta ton, sementara
tingkat konsumsi kita sekitar 2,5 juta ton. Jika angka-angka ini benar, kita
seharusnya memang surplus beras. Namun anehnya harga beras di pasar
justru terus naik.
Kedua, pemerintah menyebut bahwa kelangkaan beras terjadi
pada golongan beras medium, yang selama ini dikonsumsi oleh kalangan
menengah, namun izin impor yang diterbitkan Kementerian Perdagangan
malah untuk beras premium. Ini kan tidak nyambung. Yang dianggap
masalah adanya di mana, tapi penyelesaiannya entah ke mana.
Keanehan ketiga, pemerintah berdalih impor beras bulan ini untuk
menstabilkan harga beras, artinya untuk keperluan umum. Nah, sesuai
ketentuan yang berlaku, termasuk Permendag No. 1/2018, yang disusun
untuk melegitimasi impor beras ini, izin impor untuk keperluan umum
hanya dapat dilakukan oleh Bulog. Silakan baca Pasal 16 Permendag No.
1/2018. Nah, ini Menteri Perdagangan malah memberikan izinnya ke
perusahaan lain.
Dan keanehan keempat, izin impor ini dikeluarkan pemerintah persis
324 KATA FADLI