Page 314 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 314
Dr. Fadli Zon, M.Sc
(4)
KOMITMEN PEMERINTAH
TERHADAP SEKTOR PERTANIAN LEMAH
ALAM rangka serap aspirasi, saya menemui para petani
di Kecamatan Tanjung Sari, Kecamatan Cariu, Kecamatan
Sukamakmur, dan Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.
Sayangnya, kabar para petani saat ini sedang kurang
Dmenggembirakan. Banyak kegagalan panen akibat hama dan
faktor lain. Mereka mengaku merasa seperti ditinggalkan sendirian dan
tak merasakan kehadiran Pemerintah. Umumnya petani juga mengeluhkan
rusaknya infrastruktur pertanian dan rendahnya harga gabah patokan
pemerintah, padahal harga beras saat ini sedang tinggi. Sebagai konsumen
mereka tak sanggup membeli beras setinggi itu.
Para petani yang saya temui umumnya mempertanyakan komitmen
pemerintah terhadap perbaikan nasib mereka. Sebab, di tengah harga beras
yang tinggi, pemerintah masih mematok harga pembelian pemerintah
(HPP) yang rendah untuk gabah petani. Saat ini harga gabah kering panen
(GKP) di pasar sudah mencapai Rp5.500 per kilogram. Harga itu jauh di
atas HPP yang ditetapkan pemerintah, di mana HPP GKP sejak 2015 hanya
dipatok Rp3.700 saja per kilogram.
Sayangnya, harga gabah yang bagus itu juga tak bisa dinikmati
oleh petani, karena dalam dua tahun terakhir mereka mengalami gagal
panen. Di Bogor, kasus gagal panen umumnya disebabkan oleh hama,
bukan karena kekeringan sebagaimana yang terjadi di kawasan Pantura.
Serangan hama ini terjadi akibat kurangnya pupuk dan kualitas benih yang
tak tahan hama serta minimnya upaya antisipasi. Hampir semua petani
di tiga kecamatan mengeluhkan mahalnya harga pupuk dan pestisida,
selain minimya Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) yang bisa memberikan
bimbingan. Itu faktor-faktor yang telah membuat kenapa gagal panen
kembali terjadi tahun ini.
Masyarakat petani juga banyak yang mempertanyakan kebijakan
326 KATA FADLI