Page 319 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 319

PANGAN &
                                                                     PEMBANGUNAN   BAB XIV
                                                                        PERTANIAN



                 Badan Pusat Statistik (BPS) sejak 2016 tidak lagi merilis data pertanian.
                 Padahal, sesuai amanat Pasal 12 ayat (1) UU No. 16/1997 tentang Statistik,
                 data statistik produksi gabah dan beras seharusnya diselenggarakan oleh
                 Kementerian Pertanian bersama BPS, agar ada kontrol.
                      Jika datanya tidak akurat, bagaimana mungkin kita bisa merumuskan
                 kebijakan publik yang tepat?! Itu mustahil bisa dilakukan.
                      Presiden, sebagai kepala pemerintahan, seharusnya merasa
                 dirugikan oleh kekacauan data tersebut, karena bisa dipastikan semua
                 kebijakan sektor pertanian dan pangan yang disusunnya jadi tidak akan
                 efektif. Bahkan, anggaran negara bisa bocor karenanya.
                      Itu sebabnya untuk memperbaiki data demi agenda kedaulatan
                 pangan, HKTI mengusulkan perlu diadakan kebijakan semacam
                 pengampunan data, atau data amnesty. Ini mirip kebijakan amnesti pajak
                 sebenarnya. Karena penggunaan data berimplikasi hukum tertentu, sebab
                 akan menjadi dasar bagi kebijakan publik, maka kebijakan amnesti data ini
                 perlu diatur dalam sebuah undang-undang.
                      Semua manipulasi, rekayasa, dan ketidak-akuratan data yang ada
                 selama ini kita ampuni. Semuanya diputihkan. Selanjutnya, BPS harus
                 diberi otoritas, kebebasan, dan perlindungan untuk mengumpulkan data
                 yang benar dengan dibantu oleh berbagai lembaga dan kementerian.
                 Sesudah kita punya data baru, siapapun yang melakukan manipulasi data
                 ke depannya harus dihukum berat.
                      Kalau  mau  jujur,  penyusunan  data  pangan  atau  pertanian  itu
                 sebenarnya tidak sulit, karena banyak instrumen dan alat kontrolnya. Data
                 survei luas lahan pertanian, misalnya, akurasinya kan bisa dicek melalui
                 citra satelit. Jika data pertanian dan pangan ini sudah diperbaiki, kita tak
                 akan ketemu lagi situasi ‘garbage in, garbage out’, tapi ‘gold in, gold out’.
                 Kebijakan publik di sektor pertanian baru akan beres.


                                                         Jakarta, 27 April 2019










                                                                  CATATAN-CATATAN KRITIS  331
                                                                         DARI SENAYAN
   314   315   316   317   318   319   320   321   322   323   324