Page 324 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 324

Dr. Fadli Zon, M.Sc





                                                (8)

                                HKTI TOLAK IMPOR BERAS
                                           DAN GULA





                              ELALUI     Kementerian     Perdagangan      (Kemendag)
                              pemerintah telah mengeluarkan penugasan kepada Bulog
                              untuk melakukan tambahan impor beras sebanyak 1 juta
                              ton. Dengan begitu, hingga Agustus 2018 total izin impor
               Mberas telah mencapai 2 juta ton. Menurut saya Pemerintah
                 telah bertindak tidak transparan dalam masalah impor beras, mengingat
                 tambahan izin 1 juta ton itu baru diketahui masyarakat belakangan. Padahal,
                 izin tersebut telah diteken pemerintah sejak tiga bulan lalu. Itu sebabnya,
                 HKTI menolak kebijakan impor beras yang tidak transparan tersebut.
                      Dalam pandangan kami di HKTI, impor beras akan menyebabkan
                 harga gabah di tingkat petani anjlok. Ujungnya, kehidupan petani bakal kian
                 terpuruk. Jadi, kebijakan impor beras hingga dua juta ton ini merupakan
                 bentuk pengkhianatan terhadap petani.

                      Daripada impor beras, guna memenuhi stok pangan nasional
                 Pemerintah seharusnya melakukan maksimalisasi penyerapan gabah atau
                 beras milik petani. Menurut pengaduan yang diterima HKTI, Pemerintah
                 sejauh ini cenderung menomorduakan gabah dan beras milik petani.
                 Padahal, mestinya gabah dan beras petani itulah yang diprioritaskan untuk
                 diserap pemerintah, bukannya malah impor beras.
                      Jika gudang Bulog diisi oleh gabah dan beras petani, pendapatan
                 petani saya kira akan meningkat. Daya beli mereka juga  akan naik.
                 Sayangnya,  alih-alih  menolong  petani  bangsa  sendiri,  pilihan  kebijakan
                 pemerintah selalu saja impor, yang secara tidak langsung lebih suka
                 menolong petani dari negara lain.
                      Itu sebabnya HKTI mendesak agar untuk memenuhi stok cadangan
                 nasional, Pemerintah seharusnya memprioritaskan menyerap gabah dan
                 beras petani. Baru jika masih ada kekurangannya, bolehlah ditutup dengan




                336 KATA FADLI
   319   320   321   322   323   324   325   326   327   328   329