Page 434 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 434

SOSIAL DAN   BAB XX
                                                                       KEBUDAYAAN




                                                (5)


                                   PEMERINTAH JANGAN
                             KAMBING HITAMKAN PENELITI




                            EBAGAI Sebagai pimpinan DPR RI, saya menerima perwakilan
                            Himpunan Peneliti Indonesia yang mengadukan keberadaan
                            PP No. 11/2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Para
                            peneliti itu menganggap jika PP tersebut, yang diundangkan
                Ssejak  7  April  2017,  memuat  pasal-pasal  bermasalah.  Itu
                 sebabnya, selain mengadu ke DPR, mereka juga sedang mengajukan
                 judicial review ke Mahkamah Agung terkait PP tersebut.
                      Salah satu poin yang disoroti adalah Pasal 239 terkait percepatan
                 usia pensiun bagi para peneliti madya, dari yang sebelumnya 65 tahun, kini
                 menjadi 60 tahun. Perubahan itu dianggap merugikan karena diputuskan
                 secara mendadak dan berlaku seketika saat diundangkan.
                       Menurut pengaduan,  peraturan itu akan  berdampak  kepada  556
                 peneliti. Padahal, jumlah peneliti kita saat ini hanya sekitar 9 ribuan
                 saja. Karenanya, selain mengadukan nasib para peneliti madya yang
                 dipaksa harus pensiun lebih cepat, para peneliti tadi juga menyampaikan
                 pandangan soal kemungkinan terjadinya krisis peneliti.
                       Sebagai gambaran untuk kita, saat ini rasio peneliti di Indonesia
                 hanya 90 peneliti per 1 juta penduduk. Padahal, negara seperti Brasil
                 saja rasio penelitinya mencapai 700 orang per 1 juta penduduk. Jangan
                 bandingkan dengan negara-negara maju, kita tentu jauh tertinggal. Rusia,
                 misalnya, rasio penelitinya kini sekitar 3 ribu peneliti per 1 juta penduduk.
                       Saya kira pemerintah perlu memperhatikan aduan tersebut. Apalagi,
                 para peneliti tadi rata-rata sebenarnya masih produktif dan dibutuhkan.
                 Jikapun misalnya ada kritik terhadap mereka, bahwa jika produktif
                 seharusnya mereka tak lagi menjadi peneliti madya di atas usia 50 tahun,
                 menurut saya aturan itu seharusnya dijadikan catatan bagi pembinaan
                 peneliti yang lebih muda, dan bukan digunakan untuk menghakimi para





                                                                  CATATAN-CATATAN KRITIS  459
                                                                         DARI SENAYAN
   429   430   431   432   433   434   435   436   437   438   439