Page 105 - EKONOMI KERAKYATAN
P. 105

EK ON OMI I KERAKY A T AN
             Dalam Diskusi Dua Generasi


                  Kabinet Wilopo harus mengakhiri  masa tugas  karena tidak
            berhasil menyelesaikan masalah peristiwa 17 oktober 1952. Peristiwa
            itu dipicu oleh adanya gerakan yang diprakarsai oleh sejumlah perwira
            angkatan darat yang tidak puas terhadap kebijakan pemerintah. Mereka
            menghendaki agar Presiden Sukarno membubarkan parlemen.
                  Kabinet ke empat. Kabinet Ali Sastroamidjojo I (31 Juli 1953 - 12
            Agustus 1955). Kabinet yang yang disebut juga dengan kabinet Ali-
            Wongsonegoro merupakan koalisi NU dan PNI ini memiliki program kerja:

                  1.    Menumpas pemberontakan DI/TII di berbagai daerah

                  2.    Meningkatkan keamanan dan kemakmuran serta
                        melaksanakan pemilihan umum

                  3.    Memperjuangkan kembalinya Irian Barat kepada RI
                  4.    Menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika

                  5.    Pelaksanaan politik bebas - aktif dan peninjauan kembali
                        persetujuan KMB

                  6.    Penyelesaian pertikaian politik
                  Pada masa kabinet Ali-Wongsonegoro, gangguan keamanan
            makin meningkat, antara lain munculnya pemberontakan DI/TII di Jawa
            Barat, Daud Beureuh Aceh, dan Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan.
            Meskipun dihinggapi berbagai kesulitan, kabinet Ali-Wongsonegoro
            berhasil menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika. Oleh karena itu,
            kabinet Ali-Wongsonegoro ikut terangkat namanya. Selain berhasil
            menyelenggarakan Konfereni Asia Afrika, pada masa ini juga terjadi
            persiapan pemilu untuk memilih anggota parlemen yang akan
            diselenggarakan pada 29 September 1955. Kabinet Ali-Wongsonegoro
            akhirnya jatuh pada bulan Juli 1955 dalam usia 2 tahun (usia terpanjang).
            Penyebab jatuhnya kabinet Ali-Wongsonegoro adalah perselisihan
            pendapat antara TNI-AD dan pemerintah tentang tata cara pengangkatan
            Kepala Staf TNI-AD.
                  Kabinet kelima. Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955
            - 3 Maret 1956). Kabinet dari Masyumi ini mempunyai program kerja:




             102
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110